Hello sahabat steemeans semuanya sekarang saya publikasikan batu bara bertaburan di pantai kawasan wisata dalam kecamatan meureubo seperti tidak bertuan di biarkan mencemari pantai tampa tindakan konkrit dari pihak perusahaan sampai hari ini belum di bersihkan dari pantai tempat anak anak bermain ataupun mandi laut dan mencemari lingkungan pemukiman penduduk
Eporia investor yang sedang bergulir di wilayah barat terus di gulirkan dengan semangat tinggi membuka peluang investasi bagi siapa saja, baik investasi tambang, pltu dan plta terus di kampanye kan oleh penjabat dan tampa memikirkan resiko serta dampak lingkungan maupun perubahan bentang alam yang akan terjadi karena rusaknya alam yang resiko di dapat kan oleh masyarakat sedangkan nikmat di terima oleh segelintir orang terutama penjabat.
Dampak tambang, dampak pltu, dampak tambang emas liar dan dampak plta yang akan di terima masyarakat adalah banjir bandang, pencemaran udara, pencemaran pantai laut, pencemaran sungai dan pencemaran daratan yang mengakibatkan kehancuran kesehatan manusia akibat investasi yang menguntungkan sepihak.
Bagaimana nasib generasi aceh barat lima puluh tahun kedepan yang akan di timbulkan oleh investor tampa perhitungan resiko dari investasi sembarangan dilakukan sekarang tampa analisis resiko bencana paska usai tambang, masyarakat terjebak dengan terbuka lapangan kerja tetapi masyarakat hanya sebagai pekerja atau buruh yang gajinya hanya untuk cukup berobat selesai bekerja sebagai buruh tambang, sedangkan yang memetik keuntungan besar adalah pihak tertentu yang tidak membangun rumah di aceh barat, peristiwa 41 tahun silam yang terjadi di aceh barat akibat dari penebangan kayu hak pengelolaan hutan atau HPH yaitu banjir bandang yang musibah di rasakan oleh masyarakat tahun 1978 lalu, peristiwa yang mengerikan di prediksi adalah munculnya air laut dalam tambang yang turun ke pemukiman penduduk memporakporandakan pemukiman penduduk suatu saat setelah selesai tambang. Meulaboh sabtu 14 september 2019 by @abduljalil.mbo
