Pers Ideal Untuk Masa Demokrasi

Buku ini ditulis oleh mantan Ketua Dewan Pers, Atmakusumah diterbitkan di Jakarta pada Oktober 2018 oleh Lembaga Pers Dr Soetomo. Berisi empat bagian ulasan tetang perembangan kebebasan pers dan demokrasi di Indonesia.

Pada bagian pertama Atmakusumah membahas tentang Etika Pers, Hukum, dan Dewan Pers. Bagian ini yang berisi 22 tulisan yang saling mendukung satu sama lain sesuai tema pembahasan.

pers ideal_bukalapak.jpeg
Buku Pers Ideal Untuk Masa Demokrasi Sumber

Pada bagian kedua tentang Kebebasan Pers bagi Kebebasan Masyarakat, berisi lima tulisan yakni: Tekanan politik dan hukum menghambat pemberitaan Hak Asasi Manusia, Antara jurnalisme patriotism dan nasionalsme-patriotisme, Pers membangun kemerdekaan, Pers ideal untuk masa demokrasi, Media alternatif dan situasi kebebasan pers masa kini dan masa depan.

Kemudian bagian ketiga dengan tajuk Peringatan Dini bagi Konflik dan Korupsi berisi sembilan tulisan yang saling terkait. Mulai dari Tiga ironi dalam demokratisasi informasi, Dapatkan laporan pers mencegah konflik, Meliput wilayah konflik dan situasi kritis dilemma bagi wartawan, Dinamika peliputan di daerah bencana dan konflik, Menteri Agama tentang pers dalam konflik di Maluku.

Lalu dilanjutkan dengan tulisan Kebebasab pers di tengah peliputan konflik bersenjata di Aceh, peran media lokal dalam pemberdayaan potensi masyarakat berpandangan nasional dan global untuk kepentingan daerah, Meliput pemilihan umum di alam pers bebas dan pembangunan demokrasi, dan Pilpres 2014: Pers terbawa arus persaingan calon presiden.

Sementara pada bagian keempat: Mendengar suara dari Papua, berisi lima tulisan yang secara khusus membahas tentang Papua, kelima tulisan itu adalah Pernyataan dramatis Jokowi di Papua dan kebebasan pers, Mendengar suara Papua, Berita Papua kurang lengkap, Pers luar negeri tidak selalu negatif tentang Indonesia, Wartawan asing itu mata-mata? Wartawan itu mirip di mana-mana.

Buku ini juga pada bagian akhirnya diperkuat dengan lampiran/referensi yang berisi: Surat edaran Mahkamah Agung tetang keterangan saksi ahli pers, Pedoman penangan kasus kekerasan terhadap wartawan, Pedoman Dewan Pers tentang penerapan hak tolak dan pertanggungjawaban hukum dalam perkara jurnalistik, Peraturan Dewan Pers pedoman hak jawab.

Buku ini sangat layak dibaca oleh semua kalangan, mulai dari mahasiswa, praktisi media, akademisi, dosen, mahasiswa ilmu jurnalistik, juga tentunya sangat direkomendasikan untuk para wartawan.


Posted on RealityHubs - Rewarding Reviewers
H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center