Ketika senja
kerinduan itu selalu ada
Pertemuan dengannya tanpa bertatap muka
Ketika senja
wajahmu semakin nyata
Peraduan tahta cinta
Ketika senja
Inginku segera sirna
Rindu ini teramat siksa
Ketika senja
Nafasku luruh memujamu
Sujudku simpul siku
Namamu dingin bersemayam beku dalam kalbu
Peluh tiada jemu mencumbu, cintaimu rabbku
Ketika senja
sesaat lalu adzan menggema
Akupun menatihkan langkah menjemputmu cinta