Ustaz Steemit

Screenshot_2018-06-12-13-56-20-915_com.android.chrome.png

ENAM bulan yang lalu saya menulis betapa sosial media telah mengubah cara orang berkomunikasi satu dengan yang lain.

Mengirim pesan dan gagasan pun menemukan banyak cara, meninggalkan era konvensional menuju masa digital.

Pesan komunikasi dikemas sedemikian rupa, sehingga penerima pun mendapat banyak pilihan pada kanal mana ia inginkan sebagai sarana informasi, edukasi, dan hiburan.

Kanal-kanal pesan yang bertaburan itu telah menarik perhatian para pegiat dakwah memanfaatkan ajakan kepada kebaikan dan bersama dalam mencegah kemunkaran.

Saat saya bergabung menjadi bagian dari komunitas Steemit dunia pada September 2017, belum terlihat konten-konten dakwah. Saya sendiri di awal berkarir bersama Steemit lebih banyak 'melempar' foto-foto jurnalistik ragam tema.

Berbagai kesibukan yang saya jalani, Steemit sempat saya tinggalkan. Login hanya untuk melihat dan memberi Upvote kepada followers dan beberapa konten-konten berkualitas.

Ramadhan saya kembali ke Steemit, mulai tertarik menulis kembali saat beberapa konten-konten religi mulai muncul dengan tema Ramadhan.

@hayatullahpasee adalah jurnalis lepas yang konsen menulis hikmah dan pernak-pernik Ramadhan. OASE RAMADHAN nya banyak diupvote, reputasinya pun terus melejit jauh meninggalkan saya sebagai seniornya.

Screenshot_2018-06-12-13-56-20-915_com.android.chrome.png

Hayatullah Pasee membuka ruang awal bagi tersampaikan pesan di Steemit, sebuah platform media sosial terdesentralisasi.

Kuliah di jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, menjadi karakter dasar yang dibawa @hayatullahpasee dalam setiap tulisan religinya di OASE RAMADHAN.

Ia juga bagian dari kader yang lahir dari kecerewetan @yarmen-dinamika yang konsisten membagi ilmu menulis yang wajib patuh pada Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Screenshot_2018-06-12-14-06-54-269_com.android.chrome.png

Saya senang dan semoga lahir @hayatullahpasee yang baru, ia telah menemukan caranya dalam menyiarkan Islam yang rahmat.

Ruang memori pengetahuan saya pun kembali terbuka luas manakala @rismanrachman mengupas data-data terkini di jagat Maya.

Screenshot_2018-06-12-13-38-39-181_com.android.chrome.png

Satu paraghraf awal dari tulisan @rismanrachman, menggoda saya. Ia memaparkan data terkini bahwa dari 7,6 miliar penduduk di bumi yang tersebar di berbagai wilayah, 3, 9 sampai dengan 4,1 miliar adalah warga negara internet. Penduduk internet ini terhubung dengan 1,8 miliar situs web.

Menurut @rismanrachman ada 31 miliar email terkirim, 70 ribu lebih konten dibuat di blog untuk hari ini saja, dalam 1 detik ada 90 juta twit terkirim saat in, dan hari ini ada 9 juta foto yang diunggah di instagram, dan lain sebagainya.

Luar biasa! data yang didadarkan rismanrachman membuat jari Saya tidak tahan menuliskan peluang Dakwah Di era digital Seperti saat ini.

Jika Teungku YouTube yang saya tulis enam bulan lalu di Harian Serambi Indonesia, mengajak para dai berdakwah sesuai zamannya, yakni zaman Digital, maka melalui tulisan ini Saya juga mengajak para dai menceburkan diri menulis pesan-pesan dakwah dan menjadi bagian dari komunitas besar steemit dunia.

Screenshot_2018-06-12-13-25-22-066_com.android.chrome.png

Lihat Al-Dawla Al-Islamiya Al-Iraq Al-Sham (Daesh), kita mengenalnya ISIS. Mereka jago menebar pahamnya di jejaring sosial dan media online yang konsisten digarapnya. Paham-paham radikalis yang sebenarnya tidak mewakili Islam yang rahmatan lil ‘alamin begitu sangat mudah didapat para pencari “kebenaran”.

Keadaan ini juga yang membuat repot pemerintah Indonesia dengan memblokir ratusan ribu konten-konten radikalis, bahkan saking kewalahannya semua yang berbau Islam pun diblokir tanpa suatu proses tabayun.

Ayo! Mumpung ISIS belum menebar teror Di Steemit, maka damaikanlah Dakwah via steemit dengan konten-konten sejuk dan berkualitas.

Karena, jagat maya yang semula hanya dunia kedua bagi penduduk bumi, di mana manusia millenial menemukan hidupnya, kini perlahan tetapi pasti menjadi tujuan utama para pencari informasi.

Hanya perlu satu kali klik atau satu kata kunci (keyword), seseorang menemukan ribuan pilihan yang diinginkannya.

Jika yang bertengger di urutan teratas mesin pencari adalah konten sesat atas satu ajaran agama, misalnya, maka kesesatan itulah yang menguasai jagat maya.

Para ustaz dan Teungku, Ayo menjadi bagian dari Dakwah ini. Tak perlu janggut dan sorban saat posting pesan dakwah Di Steemit, anda hanya memerlukan keluwesan tangan dan kecerdasan otak memanage konten-konten religi yang smart dan tidak saling caci maka antar mazhab.

Ustaz Steemit, ini duniamu!

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now