Sore yang tak terlupakan


Sore itu, kau duduk mnis di sampingku memandang ke arah barat tepat dimna matahari terbenam. Orang-orang berlalu lalang Pulang ke rumah seakan berlari dari datangnya kejaran malam. Kita masih di sini di tempat dimna kita duduk saling menatap senja, diam membisu, hening, sunyi,hingga para pengembala sapi lewat dengan menggenggam sepotong kayu serta baju tua yang basah dan sesekali melemparkan senyuman pada yang lewat.
Sore itu, saat itu kita benar-benar menikmati senja.

Azan magrib tiba dan menepis kesunyian. Semua bubar dan kembali.
Sungguh benar-benar sore yang tak terlupakan.


Regards @nisaa

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now