Taburan air hujan;
Ternyenyat bau tanah;
Malam semakin pekat.
Untuk menghilangkan resah;
Jemari halus menari di atas headphone;
Ungkapan hati jadi aksara.
Daging semakin tertusuk dingin;
Sekat keringat belum selesai;
Hati semakin resah.
Di lihat langit masih legam;
Taburannya semakin deras;
Bongkahan hati dengan pasrah.
Demi malam ke malam;
Dikebalkan mentalitasnya;
Meskipun badannya gemulai.
Bisikan kalbunya;
Memanjatkan doa;
Dengan berharap padaNya.
Disaat terang tiba;
Diayunkan sepeda berkarat;
Hatinya mengucapkan syukur.