✍❀✾Mari MendaftarAyah Pemilik Cinta 2 Yang Terlupakan ala Eidelweis Almira!✾❀✍
@nurhayati
Cintanya tak pernah pudar meski tak pernah nampak. Ialah sosok hebat yang tak mau terlihat. Assalamualaikum sahabat semuanya. Semoga kesehatan dan keberkahan selalu menyertai kita semua. Jika sebelumnya saya menulis tentang Ibu, kali ini tentang Ayah dari buku Kak Eidelweis Almira.
Kejujuran yang mulai langka kita dapati di tengah zaman yang semakin kejam. Seorang Ayah yang jujur akan membawa kemujuran hidup dan berkah untuk masa depan anak-anaknya. Seorang Ayah yang baik akan membawa kehebatan bagi anak-anaknya.
Ayah yang selalu ingin menjadikan anaknya manusia terbaik dengan masa depan yang tertata sedemikian rupa. Ayah yang menjadi pelindung anak-anaknya. Apapun akan di lakukannya demi keselamatan hidup sang anak sebagai titipan Tuhan. Ayah, yang kadang jarang terlihat di permukaan tapi kasih sayang tak sanggup di hitungkan.
Ayah, yang kadang di suguhkan dengan watak yang begitu keras di skenario sinetron. Ayah, yang kadang rela meninggalkan anak dan istrinya di rumah. Ayah, yang kadang memilih hidup senang di luar tanpa kebergantungan keluarganya. Namun, ia tetap seorang Ayah yang hati kecilnya terus berharap kebahagian bagi keluarganya.
Ayah yang pergi dengan kulit segar dan halus. Kini Ayah kembali dengan kulit berkeriput nan kusam. Ayah yang akrab dengan teriknya matahari, derasnya hujan, gelapnya malam dan sejuknya pagi. Namun tetap tegar meniti hari.
Semangat tak pernah surut untuk mencari nafkah bagi anak dan istrinya.
Terimakasih Ayah, engkau telah menjadi Ayah terhebat bagiku. Yang pengorbananmu tak tak terhitungkan hingga akhir waktu.
Sayangilah Ayah kita bila masih berada di sisi. Dan Doakan mereka bila telah menghadap Ilahi. Allahumma’ firli zunubi wali-wali daiya warhamhuma kama rabbayana sagirah.
Terimakasih sahabat semua, masih membaca tulisan sederhana saya. Saya sangat berharap saran dan masukannya dari sahabat semua. Untuk perbaikan tulisan-tulisan saya selanjutnya. SUKSES KOMUNITAS STEEMIT INDONESIA.
Aceh Utara
03 November 2017
Nurhayati
Tulisan terkait ;
✍Titip Rindu Untuk Ibu ala Eidelwies Almira✍
Assalamualaikum Beijing ala Asma Nadia
Cinta di Ujung Sajadah ala Asma Nadia
Bumi Cinta ala Kang Abik #1
Tulisan saya sebelumnya dibawah ini
✍Mari Mendaftar!✍ link ✍Titip Rindu Untuk Ibu ala Eidelwies Almira✍ link ✍Kaum Millennial:Pecinta Sastra✍ link ✍Creative Mengajar Karena Kami Pemuda✍ dan Masa putih abu-abu link Perjuangan “Ngarap” Sponsorhip link Assalamualaikum Beijing ala Asma Nadia link National Communication Week 1.0 link Buku adalah jendela dunia link Puisi "Toresan Jiwa" Link Cinta di Ujung Sajadah ala Asma Nadia Link Peusaka Komunikasi link Roadshow PKM link Reuni mendadak link Bumi cinta ala Kang Abik #1 link Edisi pulang dari Kota Langsa link "Cintailah" Sampah link Keindahan hutan lindung Kota Langsa link Edisi pergi ke hutan lindung Kota Langsa link Inilah hobiku link Perjalanan pertama "Skripsi" link Izinkan kami merasakan kenyamanan link Mewarnai Sekretariat link Puisi "Kapas" link Puisi "Hujan" link Puisi "Perjuanganku" link Alam, Rumah kita bersama link Puisi "Jadilah Bintang" link Bukan Bunga Biasa link Bersama Pelangi Desa Part 2 link Waiting List linkBersama Pelangi Desa Part 1 link Apa mimpimu nak link Pintu pendidikan nasional link Traveling ke pulo Aceh link Seutas cerita cnak Bangsa link Ngejaroe di SDN 04 Langkahan link Seyuman kecil dari mereka link Pejuang magang link This About on the job training link This About on the job training bagian kedua link Hi Steemians, Perkenalkan saya Nurhayati
