This coffee is different, although both are made from coffee beans.
This coffee is folk coffee, cooked and served together, certainly not made by experts and not served by waiters. What makes a special you do not need to pay it, feels free.
Kopi ini berbeda, meski sama-sama terbuat dari biji kopi.
Kopi ini adalah kopi rakyat, dimasak dan dihidangkan bersama-sama, tentunya bukan dibuat oleh ahli dan tidak dihidangkan oleh pelayan. Yang bikin spesial anda tidak perlu membayarnya, terasa gratisnya.
Coffee is cooked without a special fire suit and filtered using an unusual filter.
Altitude while filtering kopipun likes. So this makes this coffee different.
Kopi yang dimasak tanpa setelan api khusus dan disaring menggunakan saringan yang tak lazim pula.
Ketinggian saat menyaring kopipun suka-suka. Sehingga ini menjadikan kopi ini berbeda.
The coffee you tasted in the modern market is processed in a special way or coffee in an ordinary coffee shop (warkop) cooked with the right amount of powder and fire is certainly more delicious,
But you have to taste it, because sometimes the pleasure lies when drunk together (togetherness).
Kopi yang anda cicipi dipasar modern yang diolah secara istemewa atau kopi di warung kopi (warkop) biasa yang dimasak dengan takaran bubuk dan api yang pas tentu lebih nikmat,
Namun anda harus mencicipinya, karena terkadang kenikmatan itu terletak ketika diminum bersama-sama (kebersamaan).
It is common in Aceh coffee is presented when there is a special event as at the time of the event wedding reception.
Sudah lumrah di Aceh kopi ini disajikan saat ada acara khusus seperti pada saat acara walimayul ursy (tueng dara baro/preh teungku linto).
Enjoy the different coffee.
Selamat menikmati kopi yang berbeda.
Wassalam @jubagarang