Semut diseberang lautan tampak gajah dipelupuk mata tak tampak.
Peribahasa ini sungguh menggelitik sampai kapanpun. Saya mendengar peribahasa ini sejak saya kecil, selalu orang tua saya mengajarkan kepada saya agar intropeksi diri sendiri sebelum melihat dan menilai keburukan orang lain.
Hal yang paling mudah adalah melihat keburukan diri sendiri, namun terlalu sulit untuk diimplementasikan. Karena pastinya yang akan terlihat adalah keburukan orang lain. Kesalahan orang lain akan terlihat sangat jelas dan detail namun kesalahan diri sendiri yang sangat besar tidak pernah tampak.
Begitulah keadaan dalam hidup ini, semakin kita suka mencari kesalahan orang lain maka akan semakin sempit hati kita. Merasa diri sangat sempurna dan tanpa cela, melihat setiap kebaikan hanya dsri kita dan keburukan selalu datang dari orang lain.
Satu-satunya jalan untuk memperbaiki keadaan ini adalah memohon ampun pada Allah SWT dengan beristighfar secara sungguh-sungguh.
Maka kita akan melihat setiap kesalahan kita dan akan melihat kebaikan orang lain.
Teori memang gampang seperti gampangnya menulis semua postingan ini, namun praktek dan realita akan sangat sulit. Cara yang dapat kita lakukan adalah dengan terus berlatih istighfar setiap hari. Insya Allah akan ada jalan Allah SWT lembutkan hati kita. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk saya pribadi dan semua rekan-rekan steemian lainnya, Jika terdapat kata yang salah mohon dimaafkan.