Selamat bertemu kembali Steemian. Maaf sudah hampir seminggu Nindi tidak membuat tulisan di Steemit. Saya bersama @akbarrafs harus menyelesaikan sebuah film dokumenter yang akan kami ikutkan ke festival Visual Documentary Project di Kyoto, Jepang. Alhamdulillah filmnya sudah selesai kami kirim. Semoga ada angin segar untuk lolos ke tahap screening.
Kami harus melalui proses editing yang melelahkan. Hal itu terjadi karena kami tidak mempersiapkan script dan treatment yang jelas untuk film dokumenter tersebut. Jadi kami harus menciptakan alur yang jelas pada tahap editing. Ini menyita waktu dan fokus kami untuk film tersebut, sehingga saya harus menunda membuat tulisan sampai itu semua selesai.
Ditambah lagi dengan sudah mulainya kuliah. Malam ini saya mencoba untuk menyapa Steemian yang sudah lama saya tinggalkan. Malam ini saya ingin membahas tentang bahasa. Kita pasti kagum dengan orang yang mampu berbicara dalam berbagai bahasa. Katakanlah dia bisa dua atau tiga bahasa selain bahasa ibunya. Ini merupakan pencapaian yang luar biasa.
Selain mudah dalam berkomunikasi dan membaca literatur, belajar bahasa rupanya bermanfaat bagi otak. Orang yang meu belajar bahasa baru biasanya otaknya akan selalu muda. Maksudnya otaknya akan selalu terlatih dan tidak gampang menjadi seorang pelupa atau pikun. Walaupun kita sudah melewati masa pubertas, belajar bahasa masih sangat mungkin menjadikan otak kita selalu muda.
Memang bagi orang dewasa, sangat sulit untuk belajar bahasa baru. Karena kemampuannya sudah dipenuhi oleh pikiran yang lain. Maksudnya pikiran orang dewasa sudah sangat terbagi, dibandingkan dengan pikiran anak-anak. Namun demikian, tidak mungkin tidak orang dewasa masih bisa untuk mempelajari bahasa baru. Ini bagus untuk melatih kemampuan otak kembali.
Salam Hangat
Nindi
