Wajah seperti ini, badan seperti ini, warna kulit seperti ini..tidak ada apa-apa nya di hadapan Allah. Allah Sendiri Yang Menciptakan. Tetapi hanyalah hati dari setiap insan / manusia (akhlak) dan imaan yang ada apa-apanya di hadapan Allah..
Tidak tau apakah Allah sayang dan ridha sama apa yang ada dalam diri saya. Hanya bisa berharap, berusaha, dan berprasangka baik pada Allah.
Abu Jahal kulitnya putih, dia termasuk disebut ‘orang besar’ di bangsa quraisy. Tetapi Allah tidak ridha dengan apa yang dia perbuat sebelum-sebelumnya.
Sayyidina Bilal Rahiyallahu ‘anhu berkulit hitam keturunan habsyah/ethiopia. Beliau juga pernah diperjual-belikan sebagai budak sebelum dibebaskan oleh Abu Bakar Ash Shiddiq Radiyallahu ‘anhu, selama jadi budak beliau pernah disiksa habis-habisan oleh majikannya agar ia menghina Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa salam dan mengakui berhala-berhala adalah tuhannya. Tetapi, Subhana Allah walhamdulillah, Allah itu bersifat Al Qawwiy dan Al Waliiy. Allah buat hatinya tegar dan kuat menghadapi siksaan-siksaan majikannya sewaktu itu. Sehingga lisannya hanya dapat berteriak “Ahadun Ahad” - Dialah Yang Maha Satu.
Syarikala syarikala..tidak ada yang lainnya.
Dan ada riwayat bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam mengetahui bahwa Sayyidina Bilal Radhiyallahu ‘anhu langkah kakinya sudah terdengar di surga dan ditunggu-tunggu oleh bidadari2 surga Allah.
Kita gaakan pernah tahu, apakah selama ini Allah sudah ridha terhadap kita, kita gaakan pernah tahu apakah Allah janjikan kita tempat yang sangat baik di kehidupan yang kekal abadi nanti.