Pada akhirnya seperti yang kalian semua ketahui, bahwa musik bagi kami bukan lagi sekedar kreativitas, melainkan suatu pekerjaan. Dan setiap pekerjaan selalu menuntut banyak baik tenaga, pikiran maupun menggerus kebebasan.
Semakin kesini tuntutan tersebut tentu saja semakin besar. Apachian telah puas hati di album pertama, meski sedikit landai di album kedua, namun album project "Saban Sama" telah kembali membuat mereka menggantung asa. Asa penggemar, tuan dan puan, haruslah kau turutkan. Tidak ada kata lain, berikan mereka karya yang lebih hebat dan besar.
Namanya pekerjaan, lelah itu pasti. Bosan ada. Namun, kita harus berpandai-pandai menjaga agar kelelahan dan kebosanan tidak membuat semangat hilang juga. Masing-masing punya caranya. Jika waktunya tepat, kami liburan. Jika dalam keadaan jadwal padat, kami naik ke lantai dua, menghibur diri di sana. Dengan apa? Yes, bermain PES dengan membuat sistem Cup. Tak tanggung-tanggung, terkadang liga bergulir sampai matahari terbit di ufuk timur (untung saja belum terbit di ufuk barat). Hihihihi
Baiklah, mulai paragraf ini, laporan tidak lagi penting dan hanya sedikit bersentuhan dengan judul besar.
Main PES di beskem Apache13 sudah menjadi kebiasaan. Semua terlibat. Bukan hanya para personil dan crew, tetapi setiap tamu. Bahkan ketua KSI-Chapter Banda Aceh @kemal13 sudah beberapa kali kalah dan lempar handuk setelah dibantai tanpa ampun. Sungguh sayang! 😂
Selain @kemal13, @levycore juga sudah pernah merasakan atmosfer PES di tempat kami. Namun sayang, langkahnya terhenti di semifinal. @mahlizarsafdi dan @ezhadolphin sudah dipastikan kalah dalam bertanding.
Salam PES
@apache13
Pelapor: @msyauqinabawi