Mie Tempe, Cara Lain Menikmati Tempe

Saya tak ingat lagi kapan lahir penyebutan mie Aceh untuk mie yang dijual di Aceh. Sebelumnya hanya ada nama mie. Sebagaimana orang Padang menyebut hanya sate untuk sate yang dijual di Padang. Nomenklatur ini lebay menurut saya.

Penambalan nama daerah asal baru sesuai bila ia berada di daerah lain sebagai pembeda dengan makanan lokal setempat. Katakanlah seumpama mie kocok Bandung, soto Kudus dan kawan-kawan.

Tapi kali ini saya ingin berbicara mie. Padanan mie di Aceh banyak sekali. Pada beberapa kesempatan saya menjumpai beberapa varian padanan mie. Pernah saya melihat kawan menambahkan kentang dalam jumlah yang lumayan (seumpama daging dalam mie daging ), atau pada kali lainnya ada yang mengawinkannya dengan ikan lazimnya ikan tongkol. Kalo udang, daging, kepiting mungkin sudah meanstreamlah.

IMG_20180502_152438.jpg

Kisah kita kali ini tentang mie tempe. Kisah bermula ketika saya kelas 1 SMA, saya akrab dengan seorang anak juragan tempe. Tentu tak perlu beli bila ingin menikmati. Dia yang mengenalkan saya bahwa tempe enak juga di tambahkan ke dalam mie terutama mie rebus dan tumis.

Dasarnya memang saya suka tempe jadi diolah apapun ya tetap suka. Tapi kali ini beda ! Bila anda penggemar tempe seperti saya maka anda akan bisa bayangkan ketika kaldu tempe tadi berbaur dengan aneka rempah bumbu kuah mie. Wah surga kakak...

IMG_20180502_152330.jpg

Tempe sendiri adalah penganan yang punya banyak manfaat. Terakhir saya dapatkan bahwa tempe juga disisipkan dalam terapi penyembuhan diare.

Selain sumber protein tempe juga punya zat iso flavon yang memiliki khasiat luar biasa, dari menormalkan gula darah , mengontrol protein, menurunkan resiko osteoporosis hingga meminimalkan resiko penyakit jantung.

Mie tempe menjadi kabar baik untuk penggemar mie dan tempe. Selamat mencoba.

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center