"Rahasia Di Balik Wisata Lancuk Leweng"

image

"Bagaimana aku bisa melupakan keindahan wajah mu Lancuk Leweng, malam kamu punya dua sisi cahaya sedang siang, kamu punya keindahan pantulan fatamorgana danau Lut Tawar".

Lancuk leweng menjadi pilihan favorit bagi sejumlah wisatawan lokal dan luar daerah Gayo, tempat wisata yang di buka sejak 17 Agustus 2017 ini menjadi ikon tersendiri bagi desa Asir-Asir.

Aku sangat ingat ketika di resmikan Lancuk Leweng ini, Agus Kasim yang menjabat sebagai Camat Lut Tawar saat itu, juga hadir ke Wisata yang bertulisan grafity I ❤ GAYO itu.

image
Sumber

Malam kemarin aku dan bang Irwan, memenuhi keinginan juga ajakan dari rekan-rekan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Creativ Minority Universitaa Malikussaleh bermalam di puncaknya sembari menikmati tiupan angin dan cahaya indah dari dua sisi di atasnya.

Sekitar pukul 23 malam aku dan bang irwan naik ke atas dengan mengendari motor matic ( Bead ) kesayangannya, gerak kami tertunda karena ada *Ngopi cerdas, bersama demisioner ketua HMI Cabang Takengon ( @feriyanto ) dan Alumni HMI asal kupang kanda Muhamad Hamka.

image

"Ini akan nanjak terus bang" Ungkap ku singkat ketika sudah di kaki bukit lancuk Leweng sembari menarik gas motor matic bandel itu.

"Oke, kedepan lagi" jawab beliau, karena mungkin dia khawatir kepala motor yang baru sepuluh bulan bersamnya.

Menanjak terus hingga puncak tampa terhambat sedikitpun perjalanan kami, di hiasi dengan kelipan bintang perut bumi, angin malam yang menyejukan itu, sontak membuat aku berkata dalam hati "Indahnya ciptaan mu tuhan".

Sekitar lima tikungan lagi menuju titik indah itu kami istirahat sejenak, bukan karena motor tak kuat atau karena kami sudah membeku karena dinginnya Alam, akan tetapi karena ingin mengabadikan lukisan kota Takengon, crek, crek, dan kami melanjutkan perjalanan.

image

"Aku turun saja sad" kata bang irwan, karena mungkin hati kecilnya sudah berkata, "biar saja aku jalan karena puncaknya tinggal dekat sekali". 😊

Saat di puncak aku terdiam sejenak setelah mematikan kendaraan, aku sungguh baru menyaksikan cahaya yang aku menginginkan itu abadi, dan kalau saja ada kamu di sana, mungkin kamu juga akan berpikiran serupa.

Corak lampu jalur dua yang menghiasi jalan-jalan kota itu, aku hampir lupa dengan kawan-kawan dari UKM CM bahwa mereka minta kopi, dan kami telah belanja di kios kecil depan Pasar Paya Ilang.

image

"Yudi" panggil bang irwan.

"Yudi ini kopinya"Kata bang irwan lagi setengah berteriak ke arah tenda, tempat istirahat mereka.

"Iya bang" kata sesorang dari arah tenda yang aku tak mengetahui, siapa dia.

"Dia itu ketua UKM" kata bang irwan, sebelum si yudi tadi menampakan wajahnya.

"Ohh, aku enggak kenal bang" Jawab ku singkat.

image

Setelah dia sudah ada di depan kami, ternyata aku sering melihat beliau ini, kami juga pernah ikut pelatihan optimalisasi.office bersama ketua jurusan Antropologi UNIMAL yakni bang Alchaidar.

"Kawan-kawan baru istirahat, paling sekitar 5 menit" kata yudi.

Kemudian aku tidak lagi fokus dengan yang yudi bicarakan sama bang Irwan, karena aku berasa terhipnotis dengan corakan cahaya kelap-kelip langit dan lampu kota.

Tuhan, betapa baik engkau memberikan surga tersembunyi untuk kami di Gayo, alam yang indah, kopi yang megah, "Alhamdulillah" ucap lisan ku.

image

Sadra Munawar
11 Meret 2018

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now