Setelah check in di hotel, kami tidak sabar ingin segera mengeksplor kota metropolis Sidney. Siang ini, dari lokasi hotel kami, yaitu kawasan Darling Harbour, akan menuju kawasan Sidney Opera House. Berjalan kaki, kami menyusuri jalanan salah satu kota besar di dunia ini.
Seperti di negara Eropa, aktivitas berjalan kaki juga berlaku di Australia. Sebagian besar warga dan traveler berjalan kaki, yang jaraknya beberapa kilometer. Namun, kendaraan umum, seperti kereta, taksi, dan bus tersedia.
Menariknya, jalanan kota Sidney tidak macet sama sekali. Lalu lalang kendaraan berjalanan lancar, tertib lalu lintas. Para pedestrian, selalu saja menumpuk di samping traffic light, menunggu aba-aba lampu untuk menyeberang.
Oya, berbeda dengan Eropa, di Australia kemudi mobil berada di sebelah kanan. Sehingga, orang-orang akan berkendara di sebelah kiri jalan, persis seperti di Indonesia.
Dalam perjalanan menuju Sidney Opera House, kami singgah makan siang di Paparich, restoran Malaysia.
Setelah santap siang, kami sempat pula singgah di Queen Victoria Building, sebuah mall mewah, yang menjual barang-barang branded.
Di mall ini, saya membeli sebuah tas ransel. Setelahnya, kami pun beranjak menuju Harbour Bridge, dan Opera House.
Sampai di sana, tampak sebuah cruise besar bersandar di dermaga. Artinya, saat ini sangat banyak turis penumpang kapal pesiar ini sedang berada di Sidney.
Sidney, 22-11-2017