"Ini daun ubinya benar ditumbuk?"
"Ga pake blender aja nang, kan lebih mudah?"
"Lagian kenapa harus di tumbuk sih? Tar juga di perut hancur ya kan?"
Aku bertubi-tubi bertanya dan memberi saran kepada Inang batak ku sambil membantunya menyiapkan bumbu.
"Bah, banyak kali cakapmu, ko kerjakan aja apa yg ku suruh, kalau sudah jadi nanti enak nya itu, bakal dibuat nambuh-nambuh ko nanti" Inang menjawab dengan ketus.

Inang Romaito atau biasa aku panggil inang Ito, adalah mamak angkatku di Siantar. Maklumlah sebagai anak rantau, harus pandai bergaul. Awalnya jumpa di Pajak Horas (Pasar Horas), aku membantunya saat belanjaannya jatuh. Karena rumahnya dekat rumah kostku, jadi ia sekalian ku antar. Akhirnya hingga kini kami kenal baik. Ia tinggal sendiri, anak-anaknya sudah pergi merantau. Jika ada waktu senggang aku sering ke rumahnya, apalagi kalau ia masak hehe. Seperti kali ini aku diajak inang memasak menu kesukaan nya yaitu Sayur Daun Ubi Tumbuk.

Kuperhatikan inang membuat sayur ini. Daun ubi di pilah dulu, mana yang masih muda untuk dimasak. Lalu, disiapkan bumbu. Bumbunya mudah saja, bawang merah, bawang putih, cabe, jahe. Bumbu special lainnya adalah bunga Kincung atau Kecombrang, lalu udang Sabu/ rebon, cempokak dan sedikit daun salam.

Semua bahan dikumpulkan dan ditumbuk dengan lesung kayu. Nah urusan tumbuk-menumbuk ini diserahkan kepadaku huhu.
Setelah cukup halus, bahan tersebut dimasak dan diberi santan.
Jadiiiiii :)

Aku sendiri bisa dibilang sudah akrab dengan daun ubi sejak lahir. Kami lebih akrab menyebutnya daun singkong. Di rumahku, daun singkong ini mudah sekali didapat, mamak menanamnya di pekarangan rumah sebagai pagar. Mamakku kalau memasak daun singkong dengan cara yang paling mudah, cukup dengan di rebus.

Di Indonesia olahan daun ubi yang di tumbuk ada di berbagai tempat, tapi yang terkenal adalah daun ubi tumbuk khas Batak. Hampir di setiap kedai makan khas Batak, bisa kita jumpai sayur daun ubi tumbuk ini.

Gimana rasanya?
"Omakkkkkkk sodap kali bahhh haha!!! "

Salam Kaki Lasak, Kemanapun Kaki Dilangkahkan

Follow Me :

Steemit @ kakilasak
Facebook @ husaini_sani
Instagram @ ucok_silampung & @ kaki_lasak
Whatsapp +6282166076131