I Will Be Strong And Stay Strong [Memperingati Hari Breast Cancer]

"Kulihat sosok wajah pada sebuah cermin, wajahnya tampak pucat, rambutnya tipis hingga terlihat kulit kepala. Meski tampak sayu, matanya berbinar dan bibirnya mencoba untuk tersenyum"

Wajah itu adalah aku. Hampir setiap hari aku lama duduk di depan cermin, hari demi hari tampak perubahan-perubahan pada raut wajahku. Wajah itu tidak seperti dulu. Kemoterapi yang rutin kujalani telah merubah raut wajahku.

Masih teringat 4 bulan lalu, bagai petir menghatam di dadaku. Perkataan dokter hari itu masih selalu terngiang. Aku positif terkena kanker payudara, bahkan air mataku pun tak sanggup berderai saat telingaku mendengar kata-kata itu.
"Kita hadapi bersama ujian ini ma, kita bisa" suara lirih suamiku menyadarkanku, tangannya memelukku dengan erat. Ini bukan drama, ini bukan mimpi. Ini adalah realiti hidup yang harus kujalani.

(Menceritakan kembali kisah seorang sahabat - Tefah Hanum)



Sore itu, aku membuat janji untuk bertemu seorang sahabat di Plaza Indonesia. Sambil menunggu dia datang, aku berkeliling plaza tuk sekedar melihat-lihat situasi. Aku berdiri di sebuah hall depan restoran La Moda Plaza Indonesia, ada sebuah booth even pameran foto bertuliskan "Solidarity" yang membuatku tertarik, mungkin karena aku suka fotography sehingga teringin melihat karya foto tersebut. Daribyang ku baca, ini adalah sebuah promosi tentang kesadaran kanker payudara, yang diselenggarakan oleh Wanda Ponika, sekaligus merayakan hari ulang tahunnya yang ke 40. Foto yang ditampilkan adalah karya Photograper Indra Leonardy, dengan menampilkan 22 frame foto dengan model 42 orang artis dan musisi lintas usia Indonesia.

Siapakah Wanda Ponika? Dari hasil gooling, ku ketahui, ia adalah seorang pejuang kanker. Inilah salah satu bentuk dedikasinya kepada yayasan kanker payudara Indonesia, yaitu dengan mempromosikan kesadaran kanker payudara di bulan oktober ini.

(Semua foto ini diambil menggunakan Handphone dari beberapa foto event yang dipamerkan di Plaza Indonesia)





26 Oktober 2017
Aku teringat sahabatku wahai Tefah Hanum.
Sudah empat bulan dikau terkena kanker payudara. Semangat melawan sakitmu, sangat menginspirasi. Meski aku seorang kelaki, pun tak menutup kemungkinan terkena penyakit kanker payudara.

Darimu kubelajar ujian Tuhan pada hambanya tidak menunggu kita bersedia atau tidak, suka atau tidak. Kembali ke diri kita, meratap hiba?, berserah pasrah? Atau hadapi dan ridho atas ujian yang diberikan Tuhan, semoga keridhoan kita atas segala ujian_Nya, diberi ganjaran yang berlimpah ruah.

Salam Kaki Lasak, Kemanapun Kaki Dilangkahkan




Follow Me :

Steemit @ kakilasak
Facebook @ husaini_sani
Instagram @ ucok_silampung & @ kaki_lasak
Whatsapp +6282166076131

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now