Rombongan IKAN Aceh Mendarat di Kuala Lumpur, Malaysia ?

Untuk mengetahui lebih jauh tentang filosofi IKAN dapat dibaca [DISINI](https://steemit.com/life/@hamdanirz/membangun-self-efficacy-dengan-filosofi-ikan-cf3a94a95078f), singkatnya karakteristik IKAN selalu bergerak maju kedepan dan tidak memberikan rasa asin kepada lingkungan lain (yang membutuhkan ikan), walaupun ikan hidup dilingkungan yang asin.

Namun yang menjadi pembicaraan disini, bukanlah ikan yang hidup di air. IKAN yang saya maksud adalah **Ikatan Keluarga Anti Narkoba (IKAN)** merupakan suatu komunitas masyarakat yang konsisten melawan dan memerangi Narkoba di Provinsi Aceh - Indonesia.

Rombongan **IKAN Aceh** mendarat di Kuala Lumpur Malaysia, lawatan ini dalam rangka studi banding ke Pusat Rehabilitasi Narkoba bagi para mantan pemakai/pecandu Narkoba di Kuala Terengganu. Para peserta juga akan mengikuti kursus Teknik Pemulihan Narkoba berasaskan Asmaulhusna di Negeri Sembilan Malaysia.

Rombongan yang berjumlah 20 orang terdiri dari **Pengurus DPP IKAN dan beberapa Pengurus DPD IKAN** perwakilan dari Kabupaten/Kota. Keberangkatan rombongan pada Jum'at 31 Agustus 2018 melalui dua bandara yang berbeda, 1 kelompok via bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh dan 1 kelompok lagi via bandara Kualanamu Deli Serdang.

Lawatan ke **International University of Asmaulhusna** dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPP IKAN **Syahrul Maulidi**, bertujuan untuk membina hubungan kerjasama dengan lembaga luar negeri sekaligus belajar dalam pendirian dan pengelolaan Rumah Rehabilitasi Narkoba. Lawatan ini merupakan tindak lanjut pasca penandatanganan **MoU antara DPP IKAN dan International University of Asmaulhusna pada bulan Mei lalu di Banda Aceh. Terkait dengan penanganan bagi korban (mantan pecandu/pemakai), IKAN telah melakukan MoU dengan Yayasan Kayyis Ahsana (KYA) untuk merehabilitasi masyarakat yang kena dampak Narkoba. Acara tersebut akan berlangsung selama 5 (lima) hari dari tanggal 31 Agustus - 04 September 2018.

Semoga lawatan ini memberikan pembelajaran berharga dalam mengemban tugas mulia dan menjadi inspirasi baru dalam pengelolaan rumah rehabilitasi atau penanganan para korban yang terdampak Narkoba dengan teknik pemulihan berasaskan Asmaulhusna.