Misteri di Kantor KPU Yogya: Cagar Budaya Indonesia |

TP_10.jpg


Memeringati 74 tahun kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2019 mendatang, ada baiknya kita ke Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Yogyakarta yang terletak di Jalan Magelang Nomor 41.

Apa hubungannya kantor penyelenggara pemilu dengan perjuangan merebut kemerdekaan?

Berbeda dengan kantor penyelenggara pemilu lainnya di Indonesia, kantor KPUD Yogyakarta terlihat sederhana, anggun, dan seperti menyeret memori ke masa silam. Terletak di Jalan Magaleng Nomor 41, kantor ini dari jalan terlihat seperti rumah berasitektur tahun 1940-an.

Yah, KPUD Yogyakarta memang menempati bekas Markas Besar Tentara Pelajar Indonesia yang sudah digunakan sejak masa perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, pada 1940-an. Rumah itu bergenteng merah kehitaman yang sudah kehilangan warna aslinya termakan usia. Bagian depannya sebagian terbuat dari kayu dengan bentuk pintu persegi panjang. Separuh ke atas tertutupi kaca gelap, dan separuh ke bawah terdiri dari kayu. Arsitektur serupa ini banyak terdapat di daerah lain di Jawa.

Pintu dan jendela serupa banyak terdapat di belakang. Seolah ingin memberikan akses leluasa bagi angin dan cahaya matahari, bekas Markas Tentara Pelajar itu memiliki banyak jendela dan ventilasi. Jeruji besinya terbuat dari besi bulat berjarak sekitar 10 sentimeter sehingga banyak celah bagi masuknya udara.

Di belakang, sedikitnya terdapat empat kamar berderet yang terbuat dari beton.Deretan kamar itu terlihat kaku dan sama sekali tidak menarik. “Di sini dulu bekas penjara,” ungkap Wawan Budianto, semasa menjabat ketua KPUD Kota Yogyakarta. Pantas saja bentuknya begitu.


TP_05.jpg


Menggunakan bekas Markas Tentara Pelajar yang merupakan cagar budaya yang dilindungi, ada keuntungan juga bagi KPUD Yogyakarta. Setengah bercanda, Wawan mengatakan dalam pilkada 2017, ketika ada yang berdemo, massa hanya bisa berorasi saja di halaman. Tidak ada yang berani merusak kantor karena dilindungi undang-undang.

“Bahkan, ketika kami mau pasang AC saja, harus minta izin tertulis karena ada beton nanti yang dibor,” tambah Nurhayati, anggota KPUD Yogyakarta.

Tentara Pelajar termasuk kesatuan militer yang berjasa dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Mereka mempersenjatai diri dan ikut berperang melawan Belanda bersama seluruh komponen bangsa. Peran Tentara Pelajar semakin penting ketika ibukota Republik Indonesia pindah dari Jakarta ke Yogyakarta dalam masa perjuangan kemerdekaan.

Untuk menghormati perjuangan Tentara Pelajar, di Kota Sleman ada sebuah jalan yang ditabalkan dengan nama Jalan Palagan Tentara Pelajar.

Namanya juga gedung lama yang bernilai sejarah, aroma misteri juga melingkupi kantor KPUD Yogya tersebut. Anggota KPUD dan petugas sekretariat mengaku sering mendengar orang bercakap-cakap dan terkadang suara tawa pada malam hari. “Kami sudah biasa mendengar itu,” ungkap anggta KPUD Yogya lainnya, Rani.

Lalu, ketika saya minta izin buang air kecil ke belakang, yang lokasi toiletnya persis di sebelah deretan ruangan yang dulunya bekas penjara, di sana saya sungguh-sungguh mendengar suara tawa. Tawa lepas seorang lelaki.

Sambil buang air kecil, buluk kuduk saya berdiri. Suara tawa itu terdengar keras diselingi orang bercakap-cakap. Ternyata ini bukan mitos. Cepat-cepat saya menarik kancing celana dan bergegas keluar.

Ternyata, itu suara tawa Mas Wawan yang sedang bercakap dengan kawan saya, Jufri Sulaiman.


TP_03.jpg


TP_08.jpg


Badge_@ayi.png


follow_ayijufridar.gif

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center