Kue "Timphan" simbol pengikat dan pengingat

Uroe get, bulen get, timphan Mak peget beumeuteme rasa.

image

Timphan merupakan kue tradisional Aceh yang sangat legendaris di kalangan masyarakat Aceh, kadang timphan di jadikan sebagai simbol kepulangan bagi siapapun penduduk Aceh yang lagi merantau. Dengan timphan buatan ibunya, membuat penduduk yang dirantau untuk segera pulang ke Aceh lalu berkumpul bersama dan menyantap timphan, oleh karena itu timphan diartikan sebagai pengikat dan pengingat..

Keunikan kue timphan ini yaitu bahannya yang terbuat dari campuran ketan dan pisang, kemudian diolah sehingga menjadi timphan, selain itu timphan ini didukung dengan isi kue yang terbuat dari parutan kelapa (asoe u) atau srikaya.

image

image

Hampir seluruh keluarga yang berasal dari Aceh, pasti bisa membuat timphan. Karena pewarisan resep timphan ini justru menjadi wadah komunikasi antara sesama Aneuk inoeng (perempuan) di Aceh, baik dengan keluarganya maupun dengan tetangga ataupun sanak saudara yang lain.

Timphan ini merupakan kue wajib ketika lebaran, tanpa timphan seakan lebaran hari raya kurang lengkap meskipun ada penganan lainnya. Begitulah masakan Aceh yang sederhana ini, tidak hanya untuk mengenyangkan perut, tetapi mempunyai nilai budaya yang terus mengalir ke cucu-cucu kita.

Timphan is the best penajoh.....

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center