Tuan Aktif "A" VS Tuan Pasif "P"

Seorang saudagar besar, Mr. Boy sering berkata, “Tidak ada yang bisa terwujud dengan hanya memikirkannya.”

image

Pikirkan segala sesuatu yang kita miliki didunia, dari satelit sampai gedung pencakar langit dan makanan bayi, adalah ide bagus yang ditindaklanjuti. Ketika Mr. Boy mempelajari manusia yang berhasil dan yang sedang – sedang saja, dia menemukan mereka dalam dua kelompok. Orang yang berhasil adalah orang yang aktif,sebut saja dia dengan istilah “A”. sedangkan mereka yang sedang-sedang saja orang yang tidak sukses, yaitu pasif, sebut saja dia dengan istilah “P”.

Mr. Boy dapat menemukan prinsip sukses dengan mempelajari dua kelompok ini. Tuan A adalah seorang pelaku. Dia mengambil tindakan , menyelesaikan segala sesuatu, serta menindaklanjuti ide dan rencana. Sedangkan tuan P adalah bukan pelaku. Dia menunda mengerjakan, sampai dia membuktikan bahwa tidak seharusnya atau tidak dapat mengerjakannya, atau sampai sudah sangat terlambat.

Perbedaan antara tuan A dengan tuan P akan tampak dari cara-cara kecil yang tidak terhitung. Tuan A merencanakan liburan dan dia mengambil liburan. Tuan P mengambil liburan tetapi dia menunda sampai tahun depan. Tuan A memutuskan untuk menulis secara teratur dan dia melakukannya. Tuan P berpikir menulis adalah ide yang baik, tetapi dia selalu menemukan cara untuk menunda kebiasaan yang dia anggap bagus ini. Tuan merasa dia harus mengirim catatan kepada orang yang dia senangi untuk memberikan penghargaan atas sebuah prestasi, maka dia menulis catatan tersebut. Dalam keadaan yang sama, tuan P menemukan alasan yang bagus untuk menunda catatan itu dan tidak pernah menulisnya.

IMG_20170710_220523.jpg

Perbedaan juga muncul dalam hal-hal besar. Tuan A ingin berprofesi sebagai pembisnis, dan dia melakukannya sendiri. Tuan P juga inigin berprofesi sebagai pembisnis, tetapi dia dengan segera menemukan sebuah alasan yang bagus mengapa sebaiknya untuk tidak dilakukan.

Tuan A berusia 40 tahun, dia ingin mengambil jalur kerja yang baru, dan dia melakukannya. Ide yang sama muncul pada tuan P, tetapi dia mendebat dirinya sendiri untuk tidak berbuat apa-apa.
Perbedaan anatara tuan A dan tuan P terlihat dalam semua bentuk perilaku. Tuan A menyelesaikan segala yang ingin diselesaikannya, dan sebagai hasilnya dia mencapai keyakinan diri, rasa semangat yang muncul dari bathn nya, pengandalan diri dan bertindak besar. Tuan P tidak menyelesaikan apa-apa yang ingin diselesaikannya karena dia tidak mau bertindak. Akibatnya dia kehilangan pengendalian diri, merusak keyakinan diri, dan hidup sedang-sedang saja.

Tuan A bertindak, tuan P akan bertindak tetapi tidak berbuat apa-apa. Setiap orang ingin menjadi seperti tuan A dengan kata lain yaitu Aktif, maka biasakanlah mengambil tindakan.

Banyak orang pasif seperti tuan P diatas kehilangan kesempatan karena berkeras untuk menunggu segala sesuatu sampai seratus persen mantap sebelum mereka mengambil tindakan. Kesempurnaanya yang diinginkan tetapi tidak sesuatupun yang dilakukan manusia atau dirancang oleh manusia itu bisa benar-benar sempurna. Jadi, menunggu kondisi yang sempurna berarti menunggu selama-lamanya.


P_20170710_205220.jpg

Pikirkan tentang keragu-raguan, maka anda akan gagal
Pikirkan tentang kemenangan, maka anda akan berhasil


Semoga Anda Menyukai Postingan ini :)



Regards:

image


SALAM KOMUNITAS STEEMIT INDONESIA

image
image

TERUS BERKARYA

SUKSES UNTUK KITA SEMUA

BERSAMA KITA BISA

BRAVO

TERIMAKASIH

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center