Perjalanan

Jika benar hidup adalah perjalanan? Maka sudahkah kamu menikmati perjalanan itu? Atau justru selalu mengeluh pada tiap jalan yang akan kau pijak?
image
Salah satu stasiun terpencil di Hengshan, perjalananku

Berbicara tentang hidup, aku memang menyukai perjalanan. Namun dalam urusan perasaan, aku lebih tertarik pada tujuan. Tujuan hati dan perasaan.
Perjalanan dalam kehidupan bukan melulu tentang bekerja, mengumpulkan uang, menikah, punya anak, tua lalu mati? Hidup tak sesimple itu. Adakalanya kamu harus menikmati alam semesta ini yang dengan sempurna diciptakan olehNya. Pergilah keluar, nikmati alam ini, sebelum kita pulang ke pangkuanNya.
image
Stasiun kecil menuju Neiwan, perjalananku

Perjalanan ....
Semua perjalanan ada tujuan. Nikmati perjalanan hidupmu sebelum ke tempat tujuan. Jangan pelit untuk membahagiakan diri. Jangan selalu mengukur bahagia itu dengan uang, materi. Apakah dengan uang terkumpul dan tidak pernah melihat dunia luar mampu menjamin umurmu panjang? Tidak, bukan. Sesekali manjakanlah dirimu, kamu sudah bekerja sangat keras, demi siapa? Demi masa depan katamu. Sedangkan kita tak tahu, satu detik yang akan datang apa yang terjadi dengan kita? Dengan dunia kita. Sayangilah dirimu sendiri. Kamu bukan robot dan mesin uang yang harus selalu hidup menumpuk uang demi masa depan yang entah masa depan yang bagaimana.
image
Stasiun kecil wilayah Neiwan, perjalananku

Tidak usah meragukan masa depan, tidak usah panik dengan masa yang kita sendiri tak tahu apa yang terjadi, tugas kita bahagia setiap hari.
Jika kita masih ragu dengan masa depan? Berarti kita ragu padaNya, Sang Maha Pencipta. Bukankah rejeki bisa datang dari pintu mana pun tanpa kita ketahui dan fikirkan. Tuhan tak akan pernah membiarkan makhluknya tidak punya rejeki, karena rejeki sudah ditakar dan jodoh tak akan tertukar. Jangan jadikan dirimu manusia yang selalu takut akan masa depan namun percayalah nanti atau sekarang, Tuhan selalu bersama kita.
image
Hengshan, stasiun yang menarik dalam perjalananku

Terkadang kita terlalu fokus pada tujuan dan lupa menikmati perjalanan, adakalanya di kanan kirimu ada hal yang menarik. Namun kamu tak peduli. Kamu terlalu fokus pada tujuanmu, padahal siapa tahu dalam perjalanan selalu banyak pelajaran, hikmah, pengalaman baru dan pola pikir baru. Pun demikian jika dalam hidupmu selalu menomor satukan uang. Maka pengalaman dan pola pikir baru tak kau temukan. Tempat-tempat baru, suasana baru dan tempat asing yang harus kau nikmati, kau tak punya itu. Padahal kau tahu, uang tak mampu membeli pengalaman dan kenangan. Istirahatlah, dan keluarlah dari zona amanmu. Tuhan menciptakan alam semesta untuk dinikmati bukan sekedar dibayangkan. Jangan selalu apa-apa demi masa depan, padahal kematian bisa datang kapan saja.
image
Bahkan aku pun pernah tersesat dalam kabut di Gunung Yang Ming, Taipei

Namun percayalah ....
Tersesat, kesasar atau apa namanya. Di sanalah pengalamanmu dimulai, pola pikir baru dimulai. Dan hidupmu sangatlah menarik, dan tetap ingat kamu bukan robot pencari uang. Nikmati hidupmu selagi napas masih kau punya.

Selamat menikmati alam semesta.
@jassy

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center