Kipas-Kipas Penabur Angin [Pengrajin Kipas Lampung Yang Terlupa]



Saya sering kali beli souvenir khas suatu daerah jika bepergian ke luar kota. Apakah itu gantungan kunci, tempelan magbet, pemotong kuku dan lain sebagainya. Bahkan sebagian saya koleksi.
Lain halnya dengan kawan saya, dia suka mengumpulkan souvenir kondangan. Semua di simpan dalam lemari kaca yang di pajang di ruang tamu nya. Tentu isinya beragam. Ada tas kecil pembuka tutup botol, keramik kecil, tasbih kalung, dan lain sebagainya. Jumlahnya ratusan dan menarik :).

Suatu ketika, ada salah seorang sahabat saya ingin menikah. Dia meminta bantuan saya untuk mencari souvenir apa yang kira-kira unik. Kebetulan kami sama-sama anak rantau dari kota Kalianda, Lampung. Saya berfikir keras, kiranya souvenir apa yang khas yang bisa memperkenalkan ciri khas daerah kami.
Saya jadi ingat, dulu kalau ibu saya pulang kondangan sering membawa pulang souvenir kipas yang disebut kipas maju. Terbuat dari anyaman bambu dan di beri hiasan juntaian bunga. Cantik dan unik. Akhirnya kami putuskan kipas tersebut untuk souvenir.
Hal tersebut kami utarakan ke sanak saudara di Kalianda. Mereka pun mencari dimana memesan kipas tersebut.



Kipas Mahligai atau Kipas Maju (Pengantin), sebenarnya kipas ini sepasang, bentuknya berbeda untuk laki-laki dan perempuan. Dulu, kipas ini dibuat sendiri oleh seorang ibu yang mempunyai anak gadis remaja. Dibuat saat mengisi waktu, sedikit demi sedikit sampai sang anak tersebut menikah. Kipas Mahligai tidak diberikan kesemua orang yang datang ke pesta pernikahan sang anak, tetapi diberikan ke keluarga dekat saja, sebagai tanda kasih sayang.





Kipas ini dianyam dari Bambu jenis Bambu Apus, diberi pewarna untuk memperkuat motif. Untuk kipas laki-laki bentuknya segi empat, untuk kipas perempuan berbentuk gerigi/ tangga. Setelah jadi, untuk kipas perempuan diberi hiasan manik-manik dan bunga yang terbuat dari wol warna warni. Gagang kipas pun terbuat dari bambu dan di bambu tersebut di beri tulisan pantun Sagata Lampung.

Sekarang ibu-ibu Lampung Kalianda, sudah jarang yang membuat kipas ini. Jadi saat mancari pengrajin kipas, kami agak kesulitan. Beruntunglah ada beberapa ibu-ibu pengrajin anyaman yang menerima pesanan. Ya, harus dipesan terlebih dahulu. Semoga Kipas Mahligai Kalianda, menjadi populer mendunia sebagai ciri khas daerah Kalianda. Semoga :)




Salam Kaki Lasak, Kemanapun Kaki Dilangkahkan




Follow Me :

Steemit @ kakilasak
Facebook @ husaini_sani
Instagram @ ucok_silampung & @ kaki_lasak
Whatsapp +6282166076131

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now