Menikmati Segelas Kopi di Siang Hari

Salam sahabat semua,,,,

Untuk mengisi postingan hari ini penulis akan berbagi cerita penulis sendiri saat pulang jumatan. Berhubung ini hari adalah hari Jumat, maka seyogyanya bagi kaum pria yang muslim melaksanakan ibadah shalat Jumat di mesjid, apa lagi penulis yang sudah nenek-nenek maka tidak absen untuk menghadiri mesjid setiap Jumat.

Hari Jumat kali ini penulis shalat Jumat tidak di mesjid biasanya atau mesjid di daerah penulis, akan tetapi oleh karena ada suatu masalah di luar daerah sejak tadi pagi maka penulis menghadiri jumatan di salah satu mesjid kota kabupaten Bireuen.

Selesai jumatan, penulis pun melirik warung atau rumah makan untuk mengisi perut yang kosong. Saya berhenti di sebuah warung kopi (bukan rumah makan) yang menyajikan sate. Selesai mengisi perut keroncong dengan sate, penulis menikmati segelas kopi pahit kental siang hari untuk menopang mata yang sudah mulai loyo.

Kopi adalah minuman khas masyarakat aceh khususnya Bireuen yang banyak mengandung kafein itu untuk menghilangkan rasa ngantuk dan lesu. Jadi penulis pun menikmati segelas kopi yang sengaja penulis pesankan dalam keadaan kental sedikit gula untuk menghilangkan ngantuk yang terasa.

Kopi yang saya nikmati sangat cocok untuk kalangan nenek-nenek seperti saya nekmudagroh yang sudah kecanduan dengan kopi, tiada hari tanpa kopi.

Di warung kopi tempat saya singgahi itu lumayan nyaman karena pengunjung nya tidak ramai dan disuguhi dengan WiFi gratis, penulis sangat menikmati itu.

Dengan luas warungnya yang besar dan tatanannya rapi, sangat banyak menampung para pengunjung. Tapi karena memang siang hari cuaca yang begitu panas membuat banyak warung-warung yang sepi. Lain halnya jika malam tiba, semua warung dipenuhi pengunjung.

Selesai menikmati kopi yang cocok untuk menghilangkan ngantuk itu, saya pun beranjak pergi untuk kembali bekerja seperti biasa.

Demikian cerita pengisi siang di hari ini semoga anda juga penikmat kopi 😁

Salam Dari Bumi Rencong: @nekmudagroh