Ciri-ciri orang yang beriman terhadap sifat jaiz Allah

beriman terhadap sifat jaiz Allah berarti meyakini dengan sepenuh hati, bahwa Allah dengan Ke Maha kuasaannya bebas berbuat atau tidak berbuat menurut apa yang di kehendakinya. Dengan demikian, orang yang beriman terhadap sifat jaiz Allah dalam prilaku hidup sehari hari dapat di lihat ciri cirinya antara lain sebagai berikut :

  1. Rajin mengerjakan ibadah yang pokok, seperti : solat lima waktu, puasa.
  1. Rajin bekerja.
  2. Rajin belajar.
  3. Ikhlas dalam beramal.
  4. Bersyukur ketika mendapat kenikmatan atau kebahagiaan.
  5. Bersabar ketika mendapat musibah

1. rajin mengerjakan ibadah
Allah menciptakan manusia, agar mereka mengabdi kepadanya, sebagai mana firmannya :
و ما خلقت الجن والا نس الا ليعبد ون
Artinya:
"tidaklah aku menciptakan jin dan manusia, kecuali untuk mengabdi kepadaku" (S. Adz-Dzariyat: 56)
Orang yang beriman selalu mengerjakan ibadah yang wajib, seperti solat lima waktu, puasa ramadhan, mengeluarkan zakat dan sebagai nya.
Di samping itu, mereka juga rajin mengerjakan ibadah ibadah yang sunat, seperti: shalat sunnat, puasa sunat, infak, sedekah, dan sebagai nya. Semua itu mereka lakukan karena semata mata mengharap rizha Allah. Sebab Allah dengan sifat jaiznya boleh memberi pahala berupa kesenangan di akhirat, boleh juga memberi balasan ketidak kesenangan hidup di akhirat. Oleh sebab itu, orang beriman kepada sifat jaiz Allah berusaha agar segala perbuatannya di ridhai Allah. Dengan ridha nya di harapkan Allah akan memberi kesenangan di akhirat kelak, bukan ketidaksenangan atau kesengsaraan.
2. Rajin bekerja
Orang yang beriman terhadap sifat jaiz Allah, yakin bahwa Allah boleh memberi atau boleh tidak memberi rezeki kepada hambanya. Orang yang beriman rajin bekerja dengan harapan bahwa Allah akan memberi rezeki atas hasil usahanya.
Maka motivasi buat para steemian semangat dan rajin bekerja yakinkan bahwa Allah akan memberi rezeki atas hasil usahanya.
3. Rajin belajar
Allah jaiz (boleh) menjadikan setiap orang itu pandai atau bodoh. Oleh sebab itu, orang yang beriman terhadap sifat jaiz Allah berusaha untuk rajin belajar. Dengan rajin belajar ia berharap Allah menjadikan dia orang yang pandai, bukan orang yang bodoh. Karena bodoh itu hanya untuk orang yang malas belajar. kalau tidak rajin bejar lalu mengharapkan menjadi yang pandai, hal yang demikian adalah harapan orang yang tidak tau diri.
4. Ikhlas
Orang yang beriman terhadap sifat jaiz Allah selalu ikhlas menerima apapun yang di berikan Allah kepadanya. Sebab ia yakin bahwa Allah maha bebas berbuat terhadap apa apa yang ia hendaki.
5. Bersyukur
Bersyukur merupakan ciri orang yang beriman terhadap sifat jaiz Allah. Orang yang beriman terhadap sifat jaiz Allah. Ketika mendapat kebahagiaan, ia sangat bersyukur, sebab dengan sifat jaiznya, Allah bisa saja tidak memberikan kesenangan kepadanya, melainkan kesengsaraan.
6. Bersabar
Bersabar juga merupakan ciri orang yang beriman terhadap sifat jaiz Allah. Sebab orang beriman menyadari dengan sepenuh hati, bahwa musibah atau kesengsaraan yang di berikan Allah ke padanya, merupakan ujian. Walaupun meresa lebih rajin beribadah, tetapi ia masih saja mengalami musibah, namun iman orang tersebut tidak goyah sesikitpun. Bahkan ia bertambah yakin, bahwa Allah jaiz melakukan sesuatu sesuai dengan kehendaknya. Dengan sabar, orang yang beriman terhadap sifat jaiz Allah, berkeyakinan bahwa Allah beserta orang yang sabar, sesuai dengan firmannya: ان الله مع الصا بر ين
Artinya: sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar".
Karena Allah dekat dengan orang - orang yang sabar, maka di harapkan Allah tidak akan menyengsarakan orang - orang yang sabar.
image
image
image
beribadah, belajar dan bekerja mencari ridha Allah SWT

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now