MENULIS ADALAH JALAN MENUJU KEABADIAN

image

Bagiku, menulis adalah upaya mengeksiskan diri. Menunjukkan kalau kita ada. Menunjukkan kalau kita berkarya. Menunjukkan bahwa kita ingin memberi warisan kepada anak cucu, meski hanya lewat goresan tinta.

Menulis adalah upaya memberi. Memberi pengetahuan bagi pembaca. Memberi pengetahuan pula pada diri. Karena sesungguhnya menulis adalah upaya merekam jejak pada memori kita sendiri.

Menulis adalah bekerja untuk keabadian. Ketika saya mati ada pesan-pesan tertulis yang sudah saya sampaikan. Bila itu terajut dalam sebuah buku, maka buku itu akan menjadi tubuh yang tak pernah mati. Dibaca banyak orang, dan memberikan pencerahan kepada para pembaca. Oleh karena itu, kita dituntut untuk kreatif, sehingga isi buku menarik untuk dibaca, dan dibedah isinya. Kita pun bisa berdiskusi dari karya tulis yang dibuat oleh para penulis handal yang tak pernah kekeringan ide.

image

Menulis memang bukan pekerjaan mudah. Kita dituntut untuk banyak membaca. Memang susah pada awalnya. tapi yakinlah bahwa susah itu mudah, dan bebaskan hidupmu dengan cahaya. Dengan banyak menulis, kita akan seperti cahaya manakala tulisan kita dapat menerangi jiwa pembacanya. Menerangi jiwa yang gelap dari persoalan hidup yang menghimpit.

Entah berapa ribu, atau bahkan berapa juta ilmuwan, filsuf, dan penyair yang hidup di masa lalu. Kita masih bisa menikmati karya mereka karena mereka menulis. Mereka memang telah tiada. Namun mereka abadi. Masih ada hingga saat ini, melalui karya yang kita baca setiap saat.
Menulis adalah upaya menuju keterkenangan. Upaya menuju masa depan. Masa depan tidak akan pernah tahu darimana ia berasal jikalau orang-orang masa lalu tidak pernah meninggalkan rekam jejak lewat tulisan.

Sekarang kita bisa mengenal orang-orang yang mendahului kita, juga karena mereka pernah menulis, berkat tetesan tinta mereka, kita memiliki pedoman dan patron dalam mengarungi alur kehidupan, tulisan merekalah yang menjadi jawaban dan rujukan dari setiap problematika yang terjadi.

image

Mari menulis untuk mengikat, mengendalikan ilmu yang telah kita miliki, karena ilmu yang sedikit bila di tulis akan menjadi banyak sebab dibaca generasi selanjutnya, sebaliknya ilmu yang banyak bila tidak ditulis akan hilang bersama pemiliknya ditelan masa.

Tulisan adalah warisan yang paling berhaga bagi generasi penerus, karena menulis dapat menggerakkan yang telah berhenti, dapat menghidupkan yang telah mati. Karena itu maka menulislah untuk berbagi, berbagi ilmu, bebagi pengalaman yang sulit untuk dilafatkan, menulis juga salah satu media dakwah dan ibadah yang paling mudah, tanpa harus berhadapan dengan para audiens, tanpa harus mengeluarkan tenaga untuk mencontohkan, mempraktekkan kepada orang-orang, hanya dengan meluang sedikit waktu saja, disetiap harinya untuk menulis ilmu, kajian, nasehat, pengalaman, yang bisa dibaca dan di aplikasikan oleh banyak orang, sungguh itu tak ternilai harganya, tak terhitung berapa banyak manfaat nya.

Mari menulis, menulis dan menulis dengan penuh keikhlasan dan ketulusan, mari monoreh sejarah untuk kita sendiri.

Terima Kasih, Semoga Bermanfaat

GM_20180417_180215.gif

by: @nyakmat

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center