#ulog (03) "How Many Selfies Do You Take Each Day?"

image

Happy Tuesday all Steemians
Ini cerita #ulog ke 3 saya di hari ke 3 #sevendaypositivity


image

Orang-orang akan menilai kita tanpa mengetahui siapa kita, ada beberapa orang akan mengharapkan hal-hal buruk tanpa mengetahui cerita dan kisah kita, tetapi kita tidak perlu mendengarkannya dan menjadikan itu suatu masalah besar. Karena orang yang seperti itu tidak lebih baik dari kita, semasih kita anggap tidak merugikan orang kenapa tidak? Untuk melakukan hal yang memang membuat kita senantiasa bahagia dan bersyukur.


image

Selfie

Apakah anda seorang narsisisme?
Berapa kali dalam sehari anda selfie?
Jawabannya pasti berbeda-beda.
Atau mungkin juga ada di antara para steemians di sini yang tidak pernah selfie?
Saya rasa tidak ada ya๐Ÿ˜†, meskipun tidak suka unggah foto ke media sosial jika punya camera hp atau sejenisnya pasti kita pernah selfie.

Apakah selfie itu memang kebutuhan?
Tentu jawaban setiap orang akan berbeda, karena ada orang yang memang hobi selfie dan dengan selfie dia bisa senang.
Karena membuat senang bisa jadi itu suatu kebutuhan, ya! Salah satu kebutuhan hidup adalah "kesenangan"

image

Menurut bapak rasionalisme selfie juga bisa menjadi sebuah oksigen yang dihirup bagi seseorang.
Oksigen itu bisa berupa pujian, ada banyak orang yang memang suka dipuji.
(Saya juga suka, tapi tergantung sih kekekke ...)
Intinya memang selfie itu bisa memuat yang positif menjadi negativ yang negative bisa jadi positif jadi kembali lagi kepada orang yang menilai dan balik lagi untuk menjadi orang baik itu jangan asal menilai orang.

Selfie ini menurut Wikipedia
Sudah ada semenjak tahun 1900 saat muncul kamera boks kodak Brownie.

Orang pertama yang melakukan foto adalah seorang putri bernama Anastasia Nikolevna dia adalah putri kekaisaran Rusia jika dalam surat yang dikirim kepada temannya mengatakan saat mengirim foto itu bahwa tangan dia sangat gemetar ketika berselfie.

image

Ini jelas berbeda dengan kita, saya khususnya yang suka selfie๐Ÿ˜‚
Ada puluhan foto selfie di tempat dan waktu yang sama, sudah cape-cape foto dari puluhan itu yang disave cuma satu yang diunggah bisa jadi sepotong.
Dan ada berbagai alasan saat mengahapusnya, gagal karena jelek, kurang cahaya, kurang terang, terlalu ini itu.


image

Tapi apakah membuat kita jera untuk berselfie? Padahal seringkali gagal dengan apa yang diharapkan.
Jawabannya Tidak!
Karena besoknya dan besoknya lagi kita berselfie kembali.


Setiap liburan, jalan-jalan atau hanya duduk-duduk, meskipun buku sesekali menjadi teman setia tetap saja selfie tidak lupa.
Setiap ada teman datang selalu selfie dulu ๐Ÿ˜‚
Saat ada yang pamitan selfie lagi


image

Jadinya kegiatannya sama saja
Sedang makan selfie
Sedang minum selfie
Sedang sedih selfie
Sedang Bosan selfie
Mau pergi selfie
Mau tidur selfie juga
Ooo selfie apakah ini yang namanya gila ๐Ÿ˜…

Tidak!
Ini bukan gila ini bahagia, sedang sedih saja bisa selfie, berarti sedihnya memang hanya pura-pura.
Atau bisa jadi itu suatu cara agar seseorang terlihat kuat dengan semua masalah hidupnya dengan tidak menyebar kesedihan pada orang lain tapi justru menyebar kebahagiaan agar yang terinspirasi bahwa bahagia itu istimewa karena bisa didapat dari hal yang sederhana saja.

image

Tetapi tentu semua itu ada adabnya, ada toleransinya seperti halnya kegiatan lain.


image

Selain dampak negatif yang begitu tersohor dengan selfie ini, ada manfaat dari selfie itu sendiri
Salah satunya
Mencintai diri sendiri
Menghilangkan stress
Menyemangati orang lain.

Ada banyak alasan untuk mengambil lebih banyak foto narsis jadi jangan ragu untuk bereksperimen dengan fenomena media sosial zaman ini.
Kesempatan untuk menikmati kebersamaan dengan teman dan keluarga karena waktu terus berputar, jangan biarkan kesempatan untuk menikmati kenangan di waktu selanjutnya tidak kita miliki.

image

Jangan lupa bahagia
Salam With ๐Ÿ’™ @nnaachlam


image

nnaachlam-1.gifNNAACHLAM.gif

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center