Dijemput rasa sepi

Bingung, entah apa yang harus aku tulis,
Malam semakin larut dan di luar juga sedang gerimis. Kopi yang ku pesan terasa sedikit manis, mungkin aku sedang terlalu menikmati musik musik melangkolis yang memenuhi sudut warung kopi, hingga kisah kisah masa silam yang ku tulis tak lagi terasa miris.
Aku mulai menerima beberapa kenyataan bahwa aku tak lagi di zona nyaman, rencana-rencana yang sedang aku upayakan, embel embel demi hidup nyaman di masa depan,. Aaah akhirnya aku disini. Terjebak pada masa dimana tak cukup waktu untuk merenung dan semua serba di urus sendiri. Aaah akhirnyaa aku disini, masa dimana urusan cinta tak cukup untuk membuat ku patah hati, bahwa setiap detik waktu sebisa mungkin d nikmati, sebelum semuanya yang dekat, semua yang kita punya perlahan terkikis dan pergi.

Dan akhirnya, aku menjadi seseorang yang benci akan rasa sepi.

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now