Senjakala itu merona
Syahdu dalam diamnya terpaku
Getir-getir riak anak perahu masih mengapungkan sendu
Bukit karang berbatu tajam itu terus didaki
Digagahi dalam remang waktu
Hanya sebongkah harapan penguat
Akan cahaya kilauan permata
Dari cadas batu kapur
Namun ternyata
Hanya nanar tatap wanita renta
Penunggu pusara
Dibawah tiang bendera pudar
Dengan kopi pahit diseduh
Pembunuh dingin kelem senja
...,,,,
Ramang-ramang penghujung 2017