Apa yang Aneh pada Jam Gadang - Padang

ss4j7k3a38.jpg

Ekspresi mencomot jam gadang, memindahkannya ke Aceh (Bercanda)
Jam gadang adalah salah satu menara peninggalan sejarah, Itu terletak di tengah-tengah Taman Sabai Nan Aluih, dekat Pasar Ateh dan istana Mohammad Hatta yaitu di Kota Bukit Tinggi daerah Minang Kabau, atau kita lebih mengenal dengan nama _Padang_ yaitu ibu kota dari Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Salah satu kota yang pernah pernah menjadi Ibu Kota Negara Indonesia pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).

Menara yang dibangun pada abad 1962 ini adalah hadiah dari Ratu Wihelmina, dengan perancangnya adalah arsitek Yazin bersama Sultan Gigih Ameh, Jam gadang ini dulunya pada puncak menara itu terletak patung berbentuk Ayam. Namun setelah berganti dan dirombak diganti dengan atap rumah adat masyarakat Minang Kabau.

Jam gadang, "gadang" itu adalah kata dari bahasa minang yang memiliki arti besar, bukanlah jam bergadang.
Jam inipun sejarahnya adalah jam buatan dari negara Jerman Recklinghausen oleh Bernard Vortmann dan dikirim melalui Rotterdam, Jam ini berdiameter 80 cm atau 31 inci. Dengan menara berbasis 13 dengan 4 meter (43 ft × 13 ft) dan tingginya 26 meter atau sejajar dengan 85 kaki.

Namun tahukah anda yang aneh yang terletak pada menara itu?
Iya, itu tampak pada jamnya, jika anda teliti maka anda akan dibuat bingung dengan angka empat romawi di sana, biasanya angka romawi tertulis IV namun pada jam gadang angka empat romawi tertulis dengan IIII, Dan saya sempat menyimak cerita lokal yang diceritakan oleh masyarakat setempat, empat garis vertikal itu adalah untuk mewakili empat pekerja yang meninggal pada saat pembangunan gedung berlangsung. Cerita lainnya jam yang tertulis IIII adalah untuk menghindari desas-desus bahwa "IV" berarti kemenangan Belanda.

Jam gadang adalah salah satu tempat yang seakan wajib dikunjungi bagi mereka yang singgah ke kota Padang, lagi pula menara ini juga berdekatan dengan gedung Bung Hatta, Wakil Presiden Republik Indonesia pertama.

Di daerah tempat wisata ini juga para penjual pernak pernik dan juga baju khas padang pun sangat mudah untuk kita jumpai.

Berikut gambar-gambar saya saat berada disana pada tahun 2012 silam, semoga terhibur.



vsj46xu7ty.jpg
Menuju Jam Gadang, Tampak mobil berderatan lagi menanjak



2ou1ixxqvz.jpg
Untung ada pakai pewangi ketiak, kalau tidak bisa pingsan itu kawan

hc1mkuo9al.jpg
Menekan jam gadang, ide saya, photographer team PKH



gsin7relle.jpg
Badut yang mencoba menggelapkan photo bersama kami, masih di seputaran tempat jam gadang

qucglojvjs.jpg
Photo bersama kantong kresek berisi oleh-oleh yang terbeli oleh godaan para penjual di seputaran jam gadang



bn4a4uh377.jpg
Salah satu seni yang dimainkan di dekat jam gadang berada (semacam seniman jalanan) suara seruling dan gendangnya asik, kawan



Maafkan kelebaian foto-foto saya, dan kembali ke topik jangan ngaku melihat jam gadang ketika anda tidak bisa menjawab apa yang aneh pada menara jam gadang, sekaligus cerita rakyat tentang menara jam gadang yang terletak di empat sisinya.

FOTO: Dokumen pribadi | @2012
Bacaan: All Sumber in Google.

797y15u3ok.jpg

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
11 Comments
Ecency