Hutan bambu yang terletak di Jawa Tengah ini yang oleh masyarakat desa Temanggung berhasil menyulapnya menjadi pasar kuliner tradisional
Selain bisa menambah pendapatan bagi desa Temanggung juga untuk mencari nafkah warga setempat dan secara tidak langsung menciptakan destinasi wisata yang baru,konon pasar ini didisaen oleh orang berkebangsaan Thailand di gagas oleh alumni ITB, pasar ini sangat untuk karena menjual makanan tempo dulu hingga kini dimana para penjualnya menggunakan pakaian tradisional pula dan transaksi yang di gunakan menggunakan uang dari bambu khas desa Pampringan Temanggung
Yang sebelumnya bisa di tukar di gerbang masuk pasar,pasar ala sistem food court di kota besar.
This bamboo forest located in Central Java which the Temanggung village community managed to transform into a traditional culinary market
Besides being able to increase revenue for the Temanggung village as well as to earn a living from local residents and indirectly create new tourist destinations, it is said that this market is occupied by Thai people who were initiated by ITB alumni, this market is very because of selling past food until now where the the seller uses traditional clothing as well and the transaction is used using money from the typical bamboo village of Temringan Pampringan
What was previously able to be exchanged at the entrance of the market, the market style of a food court system in a big city.
Ada perpustakaan mini mainan tradisional dari bambu seperti Enggrang,sayangnya pasar ini hanya buka pada hari Minggu Wage dan Minggu Pon saja,buat yang mau bernostalgia dan berlibur kulineran bareng silahkan datang ke pasar kuliner Papringan, Temanggung Jawa Tengah.
There is a mini library of traditional toys from bamboo such as Enggrang, unfortunately this market is only open on Wage Sundays and Pon Sundays, for those who want to nostalgic and have a culinary holiday together please come to the Papringan culinary market, Temanggung, Central Java.
Good night @steemian