Seperti biasa silahkan membaca tulisan ini sampai habis semoga bermanfaat... Bila menarik silahkan vote dan bila ada yang susah dipahami silahkan tinggalkan jejak di kolom komentar, terimakasih.
Baterai merupakan perangkat yang dibuat untuk menyimpan energi listrik untuk digunakan pada keperluan tertentu. Energi ini disimpan dalam bentuk elektron yang bergerak disepanjang elektrolit yang mengisi baterai, sehingga arus elektron tersebut memberikan energi untuk sirkuit elektronik.
Secara sederhana, arus elektron dalam baterai dapat dipandang seperti air yang mengalir. Pada aliran air bila ditambahkan kincir, maka kincir tersebut dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Kincir yang disiapkan tidak akan bergerak tanpa ada energi yang diberikan oleh aliran air. Hal ini sama halnya dengan perangkat elektronik tidak akan bergerak tanpa ada arus elektron.
Teknologi baterai telah berkembang pesat sehingga memudahkan pengguna untuk memanfaakannya, hal ini dapat dilihat telah muncul berbagai baterai yang dapat diisi ulang dengan istilah lain dapat di cas ulang, sehingga semakin memudahkan dalam penanganan sampahnya.
Bateri Li-ion dan Li-Po merupakan salah satu jenis baterai rechargeabel yang paling sering digunakan dalam berbagai perangkat elektronik. Baterai Li-Po merupakan perkembangan dari baterai Li-ion dengan memanfaatkan segala kelebihan pendahulunya dan menutupi kekurangannya.
Baterai Li-ion merupakan baterai rechargeabel yang sering didapatkan pada perangkat elektronik agak jadul. Baterai ini memiliki ciri-ciri ukurannya agak besar, dapat dilepas dari perangkat elektronik dan memiliki daya tahan agak lemah.
Bateri Li-Po merupakan generasi baru dari baterai Li-ion. Baterai ini biasanya memiliki bentuk yang lebih kecil, tertanam dalam perangkat dan memiliki daya yang besar. Baterai Li-Po sering disematkan dalam perangkat elektronik modern seperti Laptop, Smartphone dan lain-lain.
Nah, setelah teman-teman tahu bagaimana perbedaan baterai Li-ion dan Li-Po sekarang saatnya kita membahas tentang cara merawat baterai tersebut. Perawatan ini didasari dari pengalaman penulis selama menggunaakaan perangkat elektronik.
Secara teori, Charger Handphone atau Laptop bekerja untuk menyuplai arus listrik ke perangkat elektronik. Bila baterai di perangkat elektronik tersebut belum penuh, maka charger akan bekerja dua kali lipat karena harus menyuplai arus ke perangkat elektronik dan mencharger baterai. Oleh karena itu, setiap menggunakan perangkat elektronik pastikan baterai penuh dan charger jangan dilepaskan sehingga baterai tidak akan bekerja sama sekali, baterai akan bekerja bila arus dari charger diputuskan.
Singkatnya, ketika teman-teman menggunakan perangkat elektronik pastikan tercharger dan baterai penuh. Baterai hanya bekerja bila tidak ada daya dari luar, dengan demikian baterai akan tetap awet. Terimakasih.