Guru

Carilah guru yg bukan hanya bisa membuat kamu pintar tapi sekaligus mampu membawa hatimu (batinmu) kepada Allah, jika engkau sudah menemukan guru yang istiqomah dan sholeh tersebut maka berpegang teguhlah kepada beliau
Seberapa Kau Berakhlaq & Beradab Kepada Gurumu Sebanyak Itu pula Kau akan Mendapat Alfutuh (terbukanya hati untuk sampai kepada Allah).

Al Imam Ali bin Hassan AlAttas mengatakan

ﺍﻥ ﺍﻟﻤﺤﺼﻮﻝ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻭﺍﻟﻔﺘﺢ ﻭﺍﻟﻨﻮﺭ ﺍﻋﻨﻲ ﺍﻟﻜﺸﻒ ﻟﻠﺤﺠﺐ، ﻋﻠﻰ ﻗﺪﺭ ﺍﻻﺩﺏ ﻣﻊ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻭﻋﻠﻰ ﻗﺪﺭ ﻣﺎ ﻳﻜﻮﻥ ﻛﺒﺮ ﻣﻘﺪﺍﺭﻩ ﻋﻨﺪﻙ ﻳﻜﻮﻥ ﻟﻚ ﺫﺍﻟﻚ ﺍﻟﻤﻘﺪﺍﺭ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺷﻚ

Memperoleh ilmu, futuh & cahaya ( maksudnya terbukanya hijab² batinnya ), ada sesuai kadar adabmu bersama gurumu. Kadar besarnya gurumu di hatimu, maka demikian pula kadar besarnya dirimu di sisi Allah tanpa ragu ".
(AlManhaj AsSawiy : 217)

Imam Nawawi ketika hendak belajar kepada gurunya, beliau selalu bersedekah di perjalanan & berdoa:
"Ya Allah, tutuplah dariku kekurangan guruku, hingga mataku tidak melihat kekurangannya dan tidak seorangpun yang menyampaikan kekurangan guruku kepadaku".
(Lawaqih AlAnwar AlQudsiyyah : 155)

Habib Abdullah AlHaddad berkata:
"Sesuatu yg paling berbahaya bagi seorang murid, adalah berubahnya hati gurunya kepadanya. Seandainya seluruh wali dari timur dan barat ingin memperbaiki keadaan murid itu, niscaya tidak akan mampu kecuali gurunya telah kembali ridha kepadanya".
(Adaab Suluk AlMurid :54)

Diriwayatkan bahwa seorang murid sedang menyapu Madrasah gurunya, tiba-tiba Nabi Khidir alaihissalam mendatanginya. Murid itu tidak sedikitpun menoleh dan mengajak bicara Nabi Khidhir.
Maka Nabi Khidhir berkata:
"Tidakkah kau mengenalku?"

Murid itu menjawab:
“Ya aku mengenalmu, engkau adalah Abul Abbas AlKhidhir ".

Nabi Khidhir bertanya:
"Kenapa kamu tidak meminta sesuatu dariku?"

Murid itu menjawab, "Guruku sudah cukup bagiku, tidak tersisa satupun hajat kepadamu".
(Kalam Habib Idrus AlHabsyi : 78)

Habib Abdullah AlHaddad berkata:
"Tidak sepatutnya bagi penuntut ilmu mengatakan pada gurunya, "Perintahkan aku ini, berikan aku ini..!", karena itu sama saja menuntut untuk dirinya. Tapi sebaiknya dia seperti mayat di hadapan orang yg memandikannya"
(Ghoyah AlQashd wa AlMurad : 2/177)

Para ulama ahli hikmah mengatakan,
"Barangsiapa yang mengatakan " kenapa ?" Kepada gurunya, maka dia tidak akan bahagia selamanya ".
(AlFataawa AlHadiitsiyyah : 56)

Para ulama hakikat mengatakan:
"70% ilmu itu diperoleh sebab kuatnya hubungan ( batin, adab dan baik sangka ) antara murid dengan gurunya"

Semoga kita semua termasuk murid yang baik dan mendapat berkah dari guru kita.
اللهم آمين

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center