Pasar Ulee kareng

Assalamu'alaikum...
Selamat pagi sahabat stemians...
Pagi ini Saya ingin bercerita sedikit mengenai pasar Ulee Kareng.
IMG_20180131_074855.jpg

Pasar Ulee Kareng terletak disimpang tujuh dengan tujuh arah, dan tujuh tujuan pula. Bagi pelancong yang baru singgah di simpang tujuh biasanya membingungkan dan sering tersesat sehingga dianjurkan untuk banyak bertanya, seprti kata pepatah malu bertanya sesat dijalan.

Baiklah langsung saja saya bercerita. Pagi tadi saya bersama suami dan anak pergi berbelanja di pasar Ulee Kareng karena banyak keperluan dapur yang harus saya beli. Seperti ikan, kentang, wortel, bawang merah,sayur mayur, minyak makan dll sebagainya.
IMG_20180131_075322.jpg

Alasan saya berbelanja di pasar Ulee Kareng karena harganya yang sangat murah dibandingkan dengan harga di kedai dekat rumah saya, dan saya sangat senang berbelanja dikaki lima yg sudah menjadi langganan saya, lapak jualannya berada dekat dengan pagar masjid Baitusshalihin. Harga sayur mayurnya beragam seperti wortel 1 kg 6.000, tomat Medan 1 kg 8.000, bayam 1 ikat 2.000, bawang merah 1 kg 10.000 dan kentang 1 kg 8.000 sangat murah bukan?
Makanya ayo belanja di pasar Ulee Kareng...
IMG_20180131_075308.jpg

Setelah selesai belanja sayur mayur, saya berpindah lagi ke pasar ikan yang berada di tengah pasar, ikannya belum terlalu banyak karena masih pagi sekali, jadi yang jualan ikannya belum pada datang, hanya 5 orang yang sudah hadir dan melayani para pembeli.

Langsung saja saya dekati abang-abang yang jualan ikan tongkol. Karena mengingat saya orang Aceh Rayeuk jadi sukanya makan ikan tongkol, yang bek neujok ungkot muloh dan ungkot bace, sangat dan sangat tidak suka. ikan tongkol yang ditawari seharga 30.000 1 kg.
Dialog pun dimulai,
Saya : "Han jeut kureung le bang ungkot nyan? Sikilo 25 ribe jeut?"
Ucap saya kepada penjual,

Abg jual ikan : "Han jeut dek, chit ka pah diet nyan harga" jawab penjual ikan.

Saya : "ka keuh Nyoe lage nyan, bungkoh bang sikilo" ucap saya dalam bahasa Aceh. saat berbelanja saya lebih senang berbicara dalam bahasa aceh. Alasannya agar terlihat lebih akrab aja dengan penjual. Kemudian saya mengeluarkan uang dan mengambil ikan yang sudah dimasukkan kedalam plastik.
IMG_20180131_075027.jpg

Setelah itu, saya langsung bergegas pulang mengingat suami dan anak saya yang sudah lama menunggu saya diparkiran motor.

Terimakasih...

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center