Cerita Ketemu The PanaSDilan di Bandung, Logika Argumentum in Addendum

IMG-20180220-WA0003.jpg
Ketemu Pidi Baiq di The PanaSDalam (Dokumen @apache13)

Kok The PanaSDilan? Harusnya The PanaSDalam. Memang kenapa kalau The PanaSDilan? Ya faktanya kan The PanaSDalam, yang mengusung slogan argumentum in absurdum. Memang kenapa jika menyebut The PanaSDilan dengan agumentum at addendumnya?

Itu pelanggaran. The PanaSDalam ada maknanya. The berasal dari aTHeis, Pa dari Paganisme, Nas dari Nasrani, Da dari Budha dan lam dari Islam. Nah, The PanaSDilan darimana asal usulnya? Kenapa harus ada asal usul?

IMG20180217212926.jpg

Kenapa harus ikut peraturan, apa peraturan lebih utama dari rasa? Apa penting Pidi Baiq asalnya darimana, misalnya karena ibunya dari Pidie, Aceh maka Pidi Baiq jadi pemberontak. Jauh lebih penting darimanapun asalnya Pidi Baiq tetap sayang ibunya.

Logika apaan argumentum in addendum? Kok malah nanya, apa pernah ditanya apa itu argumentum in absurdum? Jauh lebih utama jika semuanya melekat dalam keutamaan, itulah addendum. Sesuatu yang tidak penting, adalah bagian dari yang penting. Sebab jika tidak ada yang tidak penting bagaimana bisa tahu yang penting?

IMG20180217213024.jpg

Jangan merusak The PanaSDalam, itu nama yang bersejarah, banyak liku-likunya, dari satu kawasan negara terpisah, dan kini kembali menjadi bahagian dari Indonesia, bahkan mereka bersedia menjadi komunitas biasa.

Nah, The PanaSDilan, adalah kebiasaan yang biasa, dan biasa saja pada semua kebiasaan, termasuk bisa dan biasa saja dalam mengubah hal yang tidak biasa menjadi biasa saja, emang kenapa? Apa dengan menyebut The PanaSDilan terjadi letusan gunung Sinabung? Bukankan, letusan itu dalam sejarahnya hal biasa. Dari zaman purba sampai kini ya begitu itu letusan gunung, bukan seperti letusan knalpot anak gank motor.

IMG20180217213038.jpg

Wah, ini makin parah, sudah kelewatan. Bisa digugat beneran sama Pidi Baiq. Dia orang terkenal, seniman multitalenta, sosok yang dipanggil ayah, penulis novel, plus sutradara film yang jutaan mata sudah menonton hasil karyanya.

Emang itu hebat? Bisa buat revolusi? Bisa buat negeri ini gemah ripah loh jinawi? Ndak kan, paling hanya bisa buat orang terhibur saja, lupain sejenak masalah politik yang mencandui APBN. Selebih itu generasi milinea tetap berada di wilayah tanpa batas, internet sambil ngumpulin pecahan cryptocurrency untuk nonton lagi hiburan dan hiburan hasil karya anak bangsa, tanpa bisa menghentikan kebangsatan para mafia alam raya Indonesia.

IMG20180217222659.jpg

Emang bisa mengubah negeri menjadi lebih baik, selain sekedar membawa dan menghadirkan hiburan agar menjadi candu? Bisalah, terapkan argumentum in addendum, jadikan kita ini yang kecil menjadi diri yang besar, alias mengubah diri agar mengubah negeri. Jadi bukan The PanaSDalamnya yang penting, tapi kita semua adalah Dilan yang harus punya kisah walaupun kecil tapi masanya bisa berefek revolusi.

The PanaSDalam melindungi semua keyakinan dan kepercayaan yang sebenarnya tanpa dilindungipun akan terus terlindung dengan cara kita menjadi Dilan, manusia yang melindungi partikel kecil di dalam diri, yaitu budi.

IMG20180218174721.jpg

Inilah partikel revolusi yang tidak menimbulkan korban, dan karena itu tidak membutuhkan pasukan berani hidup apalagi berani mati, sebab yang ada adalah berani menyayangi, mencintai, dan menghargai. Kita semua adalah The PanaSDilan, generasi Milea dari negeri surga yang diturunkan dari kamar pengantin.

Semoga kita semua menjadi diri yang Pada Baik, dan cukup seorang yang menjadi Pidi Baiq. @apache13 Pada Baik jika terus melakukan sesuatu yang menghubungkan rasa. Begitu juga dengan yang lain, bisa menjadi diri yang Pada Baik tanpa perlu menjadi seperti Pidi Baiq.

IMG20180218174617.jpg

Yang perlu dilakukan adalah kerjasama yang baik agar bisa saling membangun kebaikan yang lebih baik lagi dengan semua warna warni kehidupan yang memang sudah ada. Lakukan dengan baik saja, tanpa harus ada embel-embel terkenal. Cukup yang baik, sudah cukup baik, sudah cukup terhormat.

IMG-20180220-WA0004.jpg
Anak-anak @apache13 di Markas The Panas Dalam, Bandung (Dokumen @apache13)

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center