Siapa yang tidak tahu bandara.Hampir semua orang mungkin pernah kesana meski hanya mengantar atau menanti kedatangan keluarga dan kerabat.Saya pribadi baru beberapa waktu lalu akrab dengan tempat itu.Biasanya saya jarang sekali mendatanginya,meski ada saudara yang sering pulang-pergi ke jakarta karena keluarga istrinya orang sana.Saya tidak pernah ikut mengantar.
Ada alasan kenapa saya tidak begitu tertarik dengan tempat itu.saya tidak sanggup melepas orang-orang tersayang walau sebenarnya mereka pergi dan akan kembali.Tapi buat saya,itu terasa sangat berat.Jantung saya seakan berhenti saat itu.Jadi jika terkait mengantar kepergian apa lagi perjalanannya lewat udara,saya adalah orang yang tidak setia karena saya pasti akan absen.
Hingga pada suatu hari,saya harus memberanikan diri.Itu terjadi tiga tahun silam.Ketika sibungsu kami memilih untuk merantau ke Jakarta.Dengan segenap keberanian saya ikut mengantar sang adik ke sana.Karena saya orang yang emosinya diatas rata-rata.Menangis adalah hal yang sangat mudah terjadi pada diri saya.Meski sudah saya tahan sekuat mungkin air mata itu akan mengalir sendiri.
Maka dari itu saya mengatakan,bandara itu merupakan tempat bersuka-duka.Jika orang yang datang ke sana untuk mengantar,maka bandara
menjadi tempat yang menyedihkan.Tapi ketika ada orang yang kesana untuk menjemput keluarga yang pulang,maka bandara menjadi tempat yang penuh suka.