Renungan: Seujung Kuku

Ada seorang istri memberikan tantangan kepada suaminya untuk hidup tanpa dirinya. Dia minta kepada suaminya untuk tidak ada komunikasi sama sekali di antara mereka selama sehari. Si istri berkata kepada suaminya itu, “Bila kamu bisa melewati itu, aku akan mencintaimu selamanya”.

Dan… sang suami pun setuju. Dia tidak sms atau telpon istrinya seharian. Tanpa dia ketahui bahwa istrinya hanya memiliki 24 jam untuk hidup, karena dia terkena kanker.

Keesokan harinya sang suami itu pulang ke rumah. Air matanya pun tiba2 menetes melihat istrinya sudah terbaring dengan surat di tangan yang bertuliskan, “Kamu Berhasil Sayang, bisakah kamu lakukan itu setiap hari??

513001b78e202_513001b78f1a2.jpg
source

Renungan:

Jangan Pernah kehilangan kontak dengan seseorang yang Anda cintai. Anda tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi pada hari berikutnya, atau hari setelah itu.... Bahkan satu kata” hai “atau” اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ “Sebelum Anda tahu bahwa seseorang sudah tidak ada lagi”

Dan ingatlah...

  • Jangan Cintai Seseorang Setinggi Langit Karena Langit Bisa Runtuh.
  • Jangan Cintai Seseorang Sedalam Lautan Karena Lautan Bisa Surut.
  • Jangan Cintai Seseorang Sebesar Dunia Karena Dunia Bisa Hancur.

Cukup Cintai Seseorang Seujung Kuku, Walau Kecil, Walau Selalu Dipotong, Ia Akan Selalu Tumbuh.

  • congkellah kebaikan org lain yang pernah ia lakukan kpd kita selama ini.
  • Hapuslah semua kesalahan orang yang menyebabkan kita sakit hati.
  • Tulislah dalam hati kita, berkat yang kita terima & mengucap syukur setiap hari.
  • Pertajam kembali kesetiaan, keimanan kita yg sdh mulai tumpul
  • Semua luka hati dapat disembuhkan, selama kita mengizinkannya.
  • Bersikaplah fleksible, bahwa tidak semua yang kita inginkan dapat terpenuhi.

Rekatkanlah komitmen yg telah kita buat, lakukan semua dengan ikhlas ϑan selalu setia..spt lem yg sifatnya merekatkan dan lengket terus.
Berilah senyum manis 😊 ke setiap org yang kita jumpai, krn senyum itu laksana permen, semua org menyukainya.

Ingatlah....

"WAKTU seperti sungai, kita tidak bisa menyentuh air yang sama untuk kedua kalinya, karena air yang telah mengalir akan terus berlalu dan tidak akan pernah KEMBALI

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center