Kemarin adalah hari kebahagiaanmu yang mungkin hanya sekali seumur hidupmu. Kemarin kau telah melepas masa lajangmu demi berbakti kepada seorang lelaki yang menjadi pilihanmu. Aku hanya bisa berdoa, semogak kau menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah.
Aku hanya tinggal menunggu giliran. Ibarat antrian tiket, kita semua pasti akan mendapatkan jodoh masing-masing. Hanya waktulah yang membedakan kita. Terima kasih atas pertemanan selama ini yang kita bangun. Untuk ke depan, kau pasti lebih banyak menghabiskan waktumu untuk berbakti kepada suami.
Kami pun turut bahagia atas kabar baik ini. Semoga kami juga cepat menyusul.
