Ternyata bukan satu hal yang mudah untuk berdamai dengan keadaan dan mengakui sama raga bahwa berada di titik yang sekarang ini bukan hasil dari berjuang sendirian, banyak doa yang menyertai, banyak pasang mata yang melihat, bahkan ada banyak kaki dan tangan yang ikut terlibat
Menjadi ketua IKAPA (Ikatan Pemuda Aceh Bandung) bagi sebagian orang mungkin sepele, tapi tidak bagiku hehe, mendedikasikan diri secara utuh untuk sebuah organisasi yang sudah sangat lama tidur itu susah [untuk bangun aja kepalanya oleng pasti hehe] apalagi untuk berkenalan kembali dengan orang orang yang satu tanah kelahiran tetapi semua keras kepala [wk] .
Ga terasa setahun sudah dipenuhi kesibukan dengan ngbrol bermanfaat dari warung kopi ini ke warung kopi itu, handphone dipenuhi dengan grup grup yang semuanya bermanfaat tapi di semua grup kuhanya diam menikmati orang orang berdebat dan sesekali ngelawak, harus terus jadi a bigger man kalo ada masalah padahal udah emosi banget, hingga harus menjadi satu satunya cewek yang ikut nonton anggotanya latihan futsal tengah malam, ikut ngopi walaupun udah malam, di bully temen karna selalu ada hal kalo diajak maen [rapat lah, ketemu orang lah dll] bahkan diputusin pacar dengan alasan terlalu sibuk [HAHA SAD]
Tetapi waaaaw, alhamdulillah satu tahun yang ga sia sia, satu tahun yang sangat bermanfaat, dan satu tahun yang membawa keajaiban. Siapa sangka gegara IKAPA saya bisa bertemu banyak orang, berkenalan, ngbrol dan menjadi tempat curhat wkwkw
Dari dulu kupercaya, apa yang sudah ditakdirkan untuk dijalani itu ga akan sia sia, dan sekarang ku mulai merindukan satu tahun itu, satu tahun yang di sibukkan dengan memperkenalkan diri ke Alumni sambil ngajuin proposal kegiatan haha, karna konon katanya hubungan antar Alumni dan adek adeknya itu adalah proposal wkwkw
Terimakasih untuk semua orang yang sudah mensupport dari awal kepengurusan, hingga titik akhir masa kepengurusan, ku bangga bisa menjadi bagian dari sejarah IKAPA bangkit kembali, dan insyaAllah akan selalu berjaya
With ❤, mantan ketum wkwk