(Tips #2) MEMINANG STORY TELLING DENGAN SAH


Dalam dunia kepenulisan pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya story telling, namun meskipun sangat akrab sekali dengan si story telling tidak jarang cerita story telling kita tidak mampu diresapi dengan baik oleh pembaca.


[source](https://www.falkondigital.com/blog/story-telling-content-marketing/)

ย 

Saya salah satunya, meskipun sudah tahu kalau story telling itu sebuah teknik untuk menceritakan tentang peristiwa yang terjadi atau kisah yang sudah dan sedang dialami bercerita tentang, dengan tekhnik story telling banyak penulis yang berharap bahwa tulisan atau ceritnya bisa lebih menarik dan diminati para pendengar atau pembaca.

Namun, sampai saat ini untuk membuat story telling yang tepat belum juga bisa saya lakukan, kenyataan nilai tulisan setiap feedback story telling saya selalu jauh di bawah rata-rata ๐Ÿ˜‚

Sampai akhirnya saya mendapatkan teknik atau mantra dari mentor di kelas menulis untuk membuat story telling yang pas itu dengan SAH.

SAH di sini ibaratnya adalah awal, tengah dan akhir.

ย 


[source](https://www.shutterstock.com/image-vector/storytelling-chart-keywords-icons-484116970)

ย 

Dimana Awal adalah sebuah tulisan yang menceritakan kejadian atau apa yang terjadi juga disebut tulisan pembuka, brainstorming untuk pembaca.

Misalnya kita akan menulis tentang kehilangan, bagaimana bisa kita kehilangan, kita itu kehilangan apa jadi semua yang sakit-sakit ditulis diawal.

Lalu untuk Tengah adalah HOW dari tulisan kita, misalnya bagaimana cara kita untuk keluar dari rasa kehilangan itu. Bagaimana kita bisa bertahan bahkan bagaimana kita bisa mengobati rasa sakit itu, apakah ada orang yang membantu kita dalam mencari jalan keluar atau menemani dan menyemangati untuk kita bisa bertahan dan bangkit.

Kemudian Akhir adalah ending dari tulisan yang kita buat, bisa untuk misalnya mengajak para pembaca bagaimana pentingnya keluar dan bangkit dari keterpurukan sebuah kehilangan itu, bisa mengajak untuk berbuat baik.

SAH pun begitu dimana

S adalah situasi

A adalah aksi dan

H adalah hasil.

Cukup dengan belajar memahami SAH maka kita akan bisa membuat tulisan story telling yang baik, yang mampu masuk dan diresapi oleh pembaca. Si SAH memang penting sama halnya dengan disahkan ๐Ÿ˜‚


Jadi mari berstory telling dengan SAH. Awali paragraph pertama, kedua, ketiga dengan menceritakan bagaimana situasi atau tokoh atau apa yang akan kita bahas kemudian paragraph selanjutnya kita tuliskan aksi dari permasalahan pertama, aksi bagaimana mencapai tujuan untuk keluar dari rasa kehilangan misalnya tadi setelah itu baru kita tentukan hasil dari aksi tadi yang akan mennetukan ending tulisan kita.

Ibaratnya sebuah hubungan situasi itu dimana kita tertarik pada seseorang kemudian aksi kita Bagaiman untuk mendekati dia, mengatakan apa yang kita rasakan dan hasilnya adalah jawaban dari aksi tadi kita itu. Jadi ending bisa saja bahagia atau sedih, bisa diterima atau juga bisa ditolak ๐Ÿ™Š

ย 

Selamat mengungkapkan rasa masing-masing jangan dipendam, keluarkan aksinya untuk mencapai/mendapatkan apa yang kita impikan (tips hidup bahagia ๐Ÿ˜†)

ย 

ย 

ย 

Salam @nnaachlam

ย 

ย 


Posted from my blog with SteemPress : https://nnaachlam.com/tips-2-meminang-story-telling-dengan-sah/

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now