Aroma wangimu terselip dibalik rembunan bagi para perindu angkoi di bawah semburan hujan,kedatangan mu di tunggu seisi jagad raya,bintik kelam menyelami jiwa kengkang tak berbekas,tangan tangan berlumuran dosa menggema mengetuk pintu langit,..
Aroma wangi membuncah di angkasa,syaitan laknat menangis di persimpangan waktu,selama setahun mengendap di istananya yang porak-poranda di hantam zikir yang tertera namanya,bisikan beracunnya hancur dengan gelang merah bata di lingkaran tangannya..
Aroma mu sudah menyatu dengan jiwa,perindu mu menyambut dengan haru,bibir beraroma kasturi membekap hangat, terkulai lemas melawan nafsu yang menggebu,rebah merebah jauh dari ghibah,panah hancur milik syaitan berhamburan menyerang ganas tanpa ampun.
