Time for Steemit Community to Synergize with Other Communities | Bilingual |

Steemit Synergize_01.jpg

Time for Steemit Community to Synergize with Other Communities

Steemit in the developing world exceeds expectations as it enters an area that has nothing to do with blockchain and cryptocurrency technology. Steemit has influenced social and cultural life in many countries, including Indonesia. Steemit for social and educational activities, we often read postingannya from various countries.

Steemit accounts that focus on many social activities we encounter. Steemit is not just talking about making money, because it can also be used to charity, spread the goodness to others, although there is also a spread of hatred in Steemit.

No wonder many new sub-communities are now concerned about a particular issue. There is a focus on environmental sustainability issues, concern for endangered species, or solidarity with certain diseases.

Unfortunately, the struggle at Steemit alone lacks explosive power. Communities in Steemit must synergize with other communities. Synergism like this ever displayed Indonesian Steemit Community (KSI) Chapter Bandung, West Java, in the meetup in February 2018 and invite the artist community to enliven the promo Steem. Promo Steem with this crative way more interesting and invite more attention.

However, the synergism we discuss here is not a momentum that occurs only when there are seasonal events. A strong and sustained synergy is to have a common vision to achieve goals, support each other. Steemit has power, others also have power. If these forces are combined, they will multiply to accelerate the realization of a goal.

That's what I told the Community of Steemit Village, KoKamSpy, from Peusangan, Bireuen District, Aceh. Those who want to practice and clean up historic sites in Bireuen, should synergize with other media and community that have the same concern. When these two or three forces converge, it will give birth to extraordinary energy unimaginable before.

Caring for historical sites is a sacred act that can not be measured with money. Likewise, campaigns against other civilized cultures that many communities do Steemit. However, to encourage others-especially governments-to share in the same care, Steemit can not walk alone. The power of mass media can be the leverage of the birth of policies that support historic sites into tourist destinations. Similarly, the concern of many parties to social activities initiated by the community in Steemit.

We need one exampleto becomess a pilot project. Who wants to start?

Steemit Synergize_02.jpg

Steemit Synergize_03.jpg


Saatnya Komunitas Steemit Bersinergi dengan Komunitas Lain

Steemit di dunia berkembang melampaui ekspektasi karena memasuki wilayah yang tidak ada hubungannya dengan teknologi blockchain dan cryptocurrency. Steemit sudah memengaruhi kehidupan sosial dan budaya di banyak negara, termasuk Indonesia. Steemit untuk kegiatan sosial dan pendidikan, sudah sering kita baca postingannya dari berbagai negara.

Akun-akun Steemit yang fokus terhadap kegiatan sosial banyak kita jumpai. Steemit memang bukan hanya bicara tentang mencari uang, sebab bisa juga digunakan untuk beramal, menyebar kebaikan kepada orang lain, meski ada juga yang menyebar kebencian di Steemit.

Tidak heran sekarang banyak bertumbuhan sub-komunitas baru yang peduli terhadap isu tertentu. Ada yang fokus pada isu kelestarian lingkungan, kepedulian terhadap satwa langka, atau solidaritas terhadap penyakit tertentu.

Sayangnya, perjuangan di Steemit semata kurang memiliki daya ledak. Komunitas di Steemit harus bersinergi dengan komunitas lain. Sinergisitas seperti ini pernah ditampilkan Komunitas Steemit Indonesia (KSI) Chapter Bandung dalam meetup pada Februari 2018 lalu yang mengajak komunitas seniman ikut memeriahkan promo Steem. Promo Steem dengn cara kratif ini lebih menarik dan mengundang lebih banyak perhatian.

Namun, sinergisitas yang kita bahas di sini bukan bersifat momentum yang hanya terjadi ketika ada even musiman. Sinergitas yang kuat dan berkesinambungan adalah memiliki visi yang sama untuk mencapai tujuan, saling mendukung satu sama lain. Steemit memiliki kekuatan, pihak lain juga memiliki kekuatan. Jika kekuatan ini digabung, maka akan berlipat ganda untuk mempercepat terwujudnya tujuan.

Itu yang saya katakana kepada Komunitas Kampung Steemit, KoKamSpy, dari Peusangan, Kabupaten Bireuen, Aceh. Mereka yang ingin bernapaktilas dan membersihkan situs-situs bersejarah di Bireuen, harusnya bersinergi dengan media dan komunitas lain yang memiliki kepedulian sama. Ketika dua atau tiga kekuatan ini menyatu, maka akan melahirkan energi luar biasa yang tidak terbayangkan sebelumnya.

Merawat situs bersejarah adalah perbuatan suci yang tidak bisa diukur dengan uang. Demikian juga kampanye terhadap budaya beradab lain yang banyak dilakukan komunitas Steemit. Namun, untuk mendorong pihak lain—terutama pemerintah—ikut memiliki kepedulian sama, Steemit tidak bisa berjalan sendiri. Kekuatan media massa bisa menjadi pengungkit lahirnya kebijakan yang mendukung situs bersejarah menjadi destinasi wisata. Demikian juga dengan kepedulian banyak pihak terhadap kegiatan sosial yang digagas komunitas di Steemit.

Kita butuh satu contoh yang menjadi pilot proyek. Siapa yang mau memulai?



Kang Bahar: Lukisan, musik, dan Steemit. Tiga keindahan dalam satu nada.


Badge_@ayi.png


follow_ayijufridar.gif

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center