Adakah Kesejahteraan Terhadap Rakyat Steemit?

koin.jpg

Semakin lama saya berada di platform steemit semakin banyak hal hal diluar steemit yang desantralisasi ini terjadi. Berbagai persoalan hadir dalam ragam macam masalah yang sebenarnya ada banyak solusi untuk bisa di lakukan dan bisa di atasi. Steemit yang bersifat desentralisasi, ini menempatkan kita sebagai pemilik atas akun kita sendiri.

Namanya juga mencari uang di steemit, jikalau bukan karena uang (steem dan SBD yang memiliki harga) sungguh pengguna setia takkan hijrah dari facebook maupun twitter atau dari media sosial lainnya. Karena steemit memiliki harga di dalam platformnya itu, para steemians terobsesi untuk bisa berladang di steemit dengan cara membuat konten, dan tentunya dengan tulisan dan cara pikir yang berbeda beda.

Kita sudah berusaha dan bekerja maksimal dalam melakukan promo steemit yang di populerkan oleh @stephenkendal, seorang steemians asal Inggris, dan kita mengajak para anggota baru dengan alur cerita yang sangat menarik simpati pendengar untuk segera membuat akun steemit, ketika mereka mulai menggunakan platform ini, mereka perlu bimbingan, dan kita telah membimbing mereka agar platform ini bisa digunakan lebih baik lagi.

Singkat cerita

Ratusan bahkan ribuan steemians baru mulai tumbuh dari bumi Aceh.. hingga menyebar ke Indonesia, seperti sejarah dahulu dari Pasee ke Nusantara.

gandum.jpg

Dampak dari pertumbuhan steemit pasca promo steemit yang terus terusan di lakukan promo agar membuat akun steemit dari para newbi bagaikan lahirnya sebuah negara baru yang rakyatnya masih tidak menentu. Rakyat steemit saat ini sudah banyak dan semakin beranak pinak, ketika semakin tumbuh dan tumbuh apa yang terjadi? adakah kemakmuran dan kesejahteraan untuk para stemians?

Beberapa kasus di dalam group dan beberapa komunitas tumbuh kekecewaan dan keputus asaan muncul dari mereka ketika tidak ada yang melirik kontennya tanpa ada sedikitpun masukan dan bahkan upvote.
Mungkin kita yang sudah berada di level 45 keatas memahami hal ini, bahwa kita tidak bisa memberi asal upvote karena ada Voting Power yang memanajemenkan hak suara kita, tetapi adakah solusi untuk mensejahterakan rakyat steemit?

art.jpg

Sebenarnya jika kita mengambil sebuah susunan Steemit ibarat sebuah negara, kepala negara adalah kurator dan komunitas adalah provinsi, sub komunitas adalah kabupaten, hal ini pernah saya ajukan skema struktur kurator dalam membina steemians, tetapi di anggap hal yang tidak penting, ketika lahir banyaknya steemians baru, siapa yang mensupport mereka dengan memberi sedikit saja nilai upvote? Jawabnya tidak ada kesejahteraan di dalam steemit, mereka lebih cenderung menggunakan aplikasi esteem dan mendapat upvote dari @good-karma, itupun jika ada menggunakan zappl dan juga @busy untuk berladang sendiri, walau prinsipnya steemit ini adalah nafsi nafsi. lalu dimana letak hubungan Komunitas sesama steemians, apa tujuan sebuah komunitas?

Dan akhir cerita

tani.jpg

Steemit hanya untuk relasi dan hubungan emosional saja tidak untuk para steemians semuanya. Lihat dan saksikan, bahwa kenyataannya memang seperti itu, ribuan steemians hanya di motivaai membuat akun tetapi tidak ada pemberdayaan, sebuah postingan dari @starlost dalam analisisnya antara Indonesia dan Filipina sangat jauh berbeda dalam judul Promo steem introduceyourself Philippines VS introduceyourself Indonesia dimana Filipina sangat mensupport steemians baru bergabung dan memotivasi mereka dengan dukungan upvote pada #introduce nya, dan harus kita akui Indonesia hebat dari jumlah banyak pengguna saja, tapi belum ada kemakmuran bagi steemians, karena kita memiliki banyak kekurangan terutama dalam sistem pengaturan, dan ini adalah sebuah kelemahan, banyak hal yang bisa kita lakukan untuk bisa mewujudkan kita bisa seperti Filipina # philiphines, bahkan Korea #kr, dan anda bisa melihat bagaimana sistemnya bekerja.

Ini hanyalah sebuah tulisan yang bukan mengkritisi, tapi demi terciptanya hubungan silaturahmi sesama steemiasn, agar kita bisa saling mengikatkan pertumbuhan steemit di negeri ini. mari menukar pikiran di dalam komentar.

All Image Source pixabay
Saleum
@abunagaya

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now