SOROT PUISI #1|| MENGANALISA KESAKSIAN YANG ANGGUN DI MATA PENYAIR MOH. GHUFRON CHOLID

Bila kau menjadi santri yang mencintai puisi maka jenguklah puisi ini niscaya stamina cintamu pada almamater semakin memuncak. Ali Fahmi, M.Pd.I

Saya bertemu dengan puisi @mghufroncholid31 yang berjudul kesaksian yang anggun. Puisi ini ditulis khusus oleh @mghufroncholid31 untuk almamater tercinta bernama Al-Amien Prenduan.
https://steemit.com/deguppuisi/@mghufroncholid31/degup-puisi-1-kesaksian-yang-anggun-2ee43f3361eee

Dalam bait pertama @mghufroncholid31 menulis, Aku petualang yang sendiri/Saat kedipkan mata cinta pertamakali/Saat mengurai mimpi di tanahmu yang asri//

Ada kesaksian yang begitu tegas diungkap di bait pertama tentang statusnya di masa lalu yakni ketika masih jomblo dan menimba ilmu di pesantren bernama Al-Amien Prenduan. Sebuah pesantren yang mengajarkan Kompetensi Dasar dan Kompetensi Pilihan kepada para santri agar visa menjadi pribadi yang mandiri. Agar bisa mewarnai daripada diwarnai.

Dalam bait kedua, @mghufroncholud31 menegaskan telah berganti status, tak lagi jomblo alias sudah berstatus suami namun kecintaan pada almamater tak pudar, Aku datang dalam pelukmu/Bersama tulang rusukku/Cinta padamu berdenyut/Begitu khidmat//

Barangkali ini adalah bentuk syukur seorang @mghufroncholid31 bukan sebuah ajang menepuk dada yang berujung pada riya'. Barangkali ini salah satu bentuk jalan alternatif penyair untuk memotivasi dirinya dan orang-orang terdekat serta orang-orang yang belum dikenal agar tak terlalu fokus pada kehidupan dunia, kehidupan akhirat juga mesti tertata dan rasa cinta serta seni bercinta mesti diperkenalkan agar tak ada lagi julukan anak hilang yakni kacang yang lupa kulitnya.

Bait ketiga merupakan puncak dari seni mencintai almamater, begini penyair menuturkan pandangannya lewat bait pamungkasnya, Bersama istri/Ingatan tentangmu terus tumbuh dan tumbuh/Kita setubuh--seruh/Dalam mahabbatullah//

Ternyata ada point yang paling vital dari kecintaan penyair yang mencintai almamater yakni cinta yang dibina berdasar mahabbatullah dan inilah yang menurut saya sisi terantik dari puisi ini.

Agar steemian tak penasaran sosok Moh. Ghufron Cholid (@mghufroncholid31) saya hadirkan foto penyair yang puisinya menjadi sorotan saya,
20180726_071740.jpg
@mghufroncholid31, alumni TMI AL-AMIEN PRENDUAN (2006) seorang steemian dan seorang suami dari steemian Madura bernama @farrohahulfa

Madura, 6 Agustus 2018
@penasantri

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center