Selalu ada yang menyita perhatian saya, tiap saya berjump dengan puisi Moh. Ghufron Cholid sehingga memerlukan waktu khusus untuk membahasnya, kali ini Moh. Ghufron Cholid (@mghufroncholid31) hadir dengan puisi yang membahas rokok dan penyair yang saling melengkapi dan mengunduh inspirasi.
Puisi ini sengaja ditulis dan diberikan atau ditujukan kepada penyair Bali bernama Wayan Jengki Sunarta, tersaji atas 5 bait. Bait pertama diposisikan bahwa penyair dan rokonya merupakan dua komosisi yang apik.
Bait kedua menegaskan efek yang dilahirkan ketika penyair bertemu rokok dan menghisapnya sepenuh khidmat, bait ketiga lebih dalam penyair mengurai khasiat merokok, tentunya hal ini ditujukan kepada penyair Wayan Jengki Sunarta secara khusus dan kepada penyair lain yang perokok.
Bait keempat dan bait kelima juga mengungkap rahasia merokok, dan ini adalah sebentuk apresiasi yang saling menginspirasi dan saya semakin percaya bahwa antara satu penyair dengan penyair lainnya saling memiliki cara untuk mengenalkan sisi lain dari hidup dengan sangat asyik.
Membaca puisi ini berkhasiat untuk menjadi tambahan pengetahuan bahwa rokok telah menjadi salah satu wasilah dari sekian wasilah yang ada untuk mendatangkan inspirasi. Paling tidak inilah cara penyair yang perokok dalam berbagi rahasia mengejutkan yang tidak diketahui oleh prnyair yang tidak merokok atau sudah diketahui namun masa bodoh, dalam istilah kerennya tabayyun penyair yang perokok kepada pihak lain yang tak suka merokok.
Madura, 18 Oktober 2018
