Tok Rebise Di Loyang Koro Danau Laut Tawar

IMG_20191024_100852.jpgLoyang Koro berasal dari bahasa daerah Gayo yang artinya loyang adalah Gua sedangkan Koro adalah kerbau loyang koro adalah gua kerbau berada di pinggiran Danau Laut Tawar terletak sebuah gua yang menembus pegunungan Birahpanyang sampai ke Daerah Isaq yang jauhnya kira-kira 35 km, pada abad ke-18 gua ini digunakan oleh masyarakat untuk jalan penghubung antara desa Toeren uken dengan gua loyang Datu di Isaq

Aktivitas masyarakat Toeren Uken adalah bersawah sedangkan di daerah isaq adalah suatu daerah tempat pengembalaan Oleh sebab itu pada musim tanam padi di daerah Toeren masyarakat mengembalakan ternak kerbau nya ke desa Isaq demikian sebaliknya pada musim bercocok tanam di daerah toeren uken dan sekitarnya masyarakat membawanya kembali kerbau melalui gua loyang Koro ini untuk digunakan sebagai alat pertanian seperti membajak sawah menghaluskan bongkahan tanah sawah dan lain-lain.

Selain jalan pintas gua ini pada awal zaman penjajahan kolonial Belanda digunakan untuk markas kelompok masyarakat di Aceh Tengah atau Gayo yang menentang kehadiran kolonial Belanda (tentara Muslimin) di pimpin oleh Jemerah aman catur atau sering dikenal oleh masyarakat dengan sebutan Tok Rebise.

Tok rebise ini adalah seorang jawara yang mempunyai ilmu kedigdayaan yang mampu berjalan dalam gelap tanpa penerang mampu bertahan di dalam api apabila dibakar.

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center