Rompi kesombongan

Manusia itu sumber kekacauan.
Manusia itu pendosa ulung.
Manusia itu perusak ulung.
Dan Manusia itu, makhluk mulia sekaligus hina.

Sebab kesombongannya lah hal itu terjadi.
Sombong akan karunia Allah yang paling spesial, yaitu akal. Dengan adanya akal, manusia malah merasa paling benar, menganggap lainnya kerdil.

Manusia terlalu pelupa, yang pada akhirnya membawa pada kesombongan. Penyebab kita saling pijak-pijakan.

Hei, 1+1, hasilnya tidak ideal 2.
6 atau 9? Keduanya juga sama saja. tergantung cara pandang.

Tikus yang tak berakal, tak pernah menciptakan penjerat tikus.
Tapi manusia yg berakal, malah menciptakan bom pemusnah masal.

Kemudian, Kenapa manusia berkata ini "bencana alam"
Padahal sebenarnya ini adalah "bencana manusia"?

Manusia mana yang manusia hari ini?
Berbeda pijakan, tak semestinya pijak-pijakan.

Sombong itu jubah Tuhan, Tuhan itu maha besar, jangan pernah coba pakai jubahnya, karena kita kan tenggelam. Lantas, kenapa kita masih berani sombong?

Turunkan senjata itu, lepaskan rompi kesombongan itu, cobalah untuk jadi manusia!
Yang dengan mensyukuri nikmat akal darinya, menjadikan kita untuk saling menghargai.

Salam hangat, Alfi.SAVE_20181201_011827.jpeg

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now