Bumi Kian Galau, Kenali BMKG | The Earth is Getting Worse, Recognize BMKG |

SEJAK kapan sahabat Steemians mengenal istilah meteorologi, klimatologi, dan geofisika? Tahukah Anda apa maknanya semua itu?

Sebagai jurnalis pun, saya tidak terlalu akrab dengan istilah sebuah itu. Ketika kecil, acara ramalan cuaca di tv adalah acara yang paling membosankan. Tidak pernah naik pesawat, tidak peduli apakah ada hujan, badai, atau kemarau.

Semuanya berubah ketika bencana datang. Sekarang, semuanya menyadari betapa pentingnya mengenal alam di sekitar kita. Seperti kata Stephen Hawking, dengan mengenal alam lebih baik, akan memberikan peluang untuk mengaturnya. Kira-kira seperti itulah pernyataan yang saya baca dalam buku biografinya.

Bagi warga Indonesia yang tinggal di cincin api, bencana menjadi keseharian. Di wilayah Indonesia, hanya Pulau Kalimantan yang relatif aman dari gempa. Tapi, banjir dan tanah longsor adalah bencana yang sering terjadi di sana.

Dalam buku Bumi yang Gelisah disebutkan bencana itu terbagi atas bencana akibat perbuatan manusia dan bencana yang terjadi akibat pergerakan bumi. Banjir bisa dikendalikan, bisa dihindari dengan berbagai cara. Namun, gempa bumi di luar kemampuan manusia, setidaknya sampai sejauh ini belum ada teknologi yang mampu memprediksi kapan terjadi gempa, di mana, dan berapa kekuatannya secara persis.

Gempa bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Badai terjadi di luar negeri dan bisa berdampak ke Indonesia, meski tornado di Amerika Serikat tidak berdampak ke Indonesia. Tapi bencana lain seperti badai yang terjadi di negara tetangga, gempa di negara tetangga, bisa berdampak ke Indonesia.

Di tengah keadaan bumi yang semakin galau, ilmu tentang meteorologi, klimatologi, dan geofisika kian penting untuk terus didalami, digali, dan diamalkan. Sekolah dan program studi tentang ilmu tersebut harusnya lebih banyak di Indonesia. Bukan hanya bagi anak-anak Indonesia, tetapi juga bagi generasi muda di seluruh dunia agar bisa mengenal bumi lebih akrab seperti mereka mengenal diri sendiri. Dengan mengenal bumi, kita bisa melestarikan bumi yang layak huni bagi generasi mendatang.

Di Taman Pintar, Yogyakarta, di stand BMKG, kita bisa belajar banyak hal tentang bumi dan bencana yang ada, termasuk gempa dengan beberapa kekuatan yang pernah terjadi di Indonesia. Datanglah ke Taman Pintar, singgahlah di MBKG.[]

BMKG_02.jpg

BMKG_01.jpg

The earth is getting worse, Recognize BMKG

WHEN Steemians friends know the term meteorology, climatology, and geophysics? Do you know what that means?

As a journalist too, I am not very familiar with the term of that one. When small, the weather forecast event on tv is the most boring event. Never board a plane, no matter whether there is rain, storm, or drought.

Everything changes when disaster strikes. Now, everyone realizes how important it is to know nature around us. As Stephen Hawking says, by getting to know nature better, will give you the opportunity to set it up. That's about the statement I read in his biography.

For Indonesians living in fire rings, disasters become daily. In the Indonesian territory, only the island of Borneo is relatively safe from earthquakes. But floods and landslides are a frequent disaster there.

In the book Bumi yang Gelisah (bahasa), mentioned disaster is divided into disasters due to human actions and disasters that occur due to the movement of the earth. Floods can be controlled, can be avoided in various ways. However, earthquakes beyond human capabilities, at least so far no technology is able to predict when an earthquake occurs, where, and how its strength is exactly.

Earthquakes can happen anywhere and anytime. Storms occur abroad and can affect Indonesia, although tornadoes in the United States have no impact on Indonesia. But other disasters such as storms that occur in neighboring countries, earthquakes in neighboring countries, could affect Indonesia.

In the midst of the increasingly upset state of the earth, the science of meteorology, climatology, and geophysics increasingly important to continue to be explored, excavated, and practiced. Schools and courses on science should be more in Indonesia. Not only for Indonesian children, but also for young people around the world to get to know the earth more closely as they know themselves. By knowing the earth, we can preserve a habitable earth for future generations.

In Taman Pintar, Yogyakarta, at the BMKG stand, we can learn many things about the earth and the disasters that exist, including earthquakes with some power that has occurred in Indonesia. Come to Taman Pintar, coming to MBKG. []


BMKG_04.jpg

BMKG_03.jpg


Badge_@ayi.png

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center