Kebaikan Seorang Putri

IMG_20180530_203010.jpg
Sejenak terhanyut dalam kisah yang saya baca. Kisah itu sungguh menggambarkan keabadian cinta seorang putri. Cinta tersebut bukan hanya untuk dirinya saja bukan hanya untuk kekasih hatinya saja tetapi perjuangan cintanya terlebih-lebih untuk ummatnya. Siapapun yang hendak Bertutur kata dengannya raut wajahnya senantiasa menyejukkan hati. Matanya begitu bening sebening embun pagi. Kecantikannya bagaikan bunga mawar merekah abadi.
Namun siapa yang menyangka kisah hidupnya tak seindah yang tergambarkan orang sekitarnya. Dibalik kehidupannya yang sangat diimpikan semua para gadis di dunia, ternyata dia mengalami gejolak perang bathin yang teramat dahsyat. Ia harus menahan kesedihan dibalik kisah cintanya yang ditolak kedua orang tuanya, bahkan langit dan bumi beserta isinyapun tak dapat menyatukan kisah cintanya. Ia harus hidup dibalut sandiwara. Sang putri senantiasa menjaga senyumannya kepada siapa saja yang berpapasan dengannya. Baginya seorang putri harus selalu terlihat tegar walau sebesar apapun badai yang mengguncang perasaan bathinnya. Tutur katanya begitu sopan perilakunya sangat santun. Hidupnya penuh dengan cinta. Membahagiakan orang-orang sekitarnya adalah sebuah prinsip yang benar-benar dipegang teguh oleh gadis arab yang sangat terkenal itu. Sampai sang putripun begitu tabah dinikahin dengan lelaki yang tidak dicintainya sedikitpun. Sebegitu hancurnya perasaan bathinnya perbuatan beliau tetap mencerminkan dirinya seorang putri sejati. Sedikitpun sang putri tidak ingin membantah bahkan menolak perjodohannya dengan lelaki yang bukan ia cintai. Walau demikian keutuhan cintanya kepada lelaki pujaan hatinya tetap terjaga, bahkan seujung kuku pun putri menjaga dirinya dari sentuhan suami hasil perjodohan orang tuanya. Karena sejatinya cinta takkan mati karena kelaparan tapi banyak cinta yang mati karena kekenyangan. Tak terbayang begitu dahsyatnya cinta seorang putri. Barang kali ku berfikir bahwa masih adakah kita yang mampu memegang teguh sebuah prinsip seperti hidup seorang putri tersebut? Karena hidup ini mau jelas kemana arah kita, kita haruslah lebih dulu memiliki sebuah prinsip! Karena prinsip adalah jati diri kita dalam menjaga harga diri kita sendiri, yang tak mungkin orang lain melakukannya selain diri kita sendiri.
Pertanyaannya adakah kita KOHATI masa kini yang benar-benar ikhtiar/istiqomah dalam memegang sebuah prinsip? Atau kita mau hidup biasa-biasa saja seperti orang lainnya? Wahai teman-teman ku yang sangat dimuliakan Allah dan rasulnya Lihatlah sejarah banyak dicetak oleh orang-orang yang mau tampil berbeda. Dan ironisnya sejarah itu bukan hanya dicetak oleh kalangan orang-orang yang baik saja. Tapi banyak contoh sejarah yang diukir oleh tangan-tangan jahat yang tidak berperi kemanusiaan.
Kita adalah KOHATI penutup kepala hingga menutupi dada mu adalah identitas kita selaku muslimah jagalah identitas mu. Walau penampilan dan perilaku selalu disebut dua hal yang berbeda. Tidakkah kau ingat bahwa syair arab menyatakan " bahwa perempuan adalah tiang negara", lalu bagaimana kamu menjaga identitas dirimu jika tidak kamu harga jilbab mu itu terkhusus KOHATI. Ku berfikir bahwa majnun bisa memiliki prinsip hidup yang begitu baik sampai ia menyampingkan kebahagiaannya untuk membahagiakan lingkungan sekitarnya. Kenapa kita tidak bisa? Kita juga bisa menjadi putri seperti kisah layla dan majnun. Menjadi seorang putri sejati bukanlah dilihat dari harta dan tahta yang ia miliki tapi dari hati ( inner beauty).
IMG_20180530_203203.jpg

Sadarlah kita kawan-kawan jadilah KOHATI tangguh yang sebenarnya. Mari belajar untuk tidak apatis terhadap lingkungan sekitar mari tinggalkan gaya hidup yang hedon yang tak ada gunanya untuk masa depan kita. Ayo berbondong-bondong menebarkan kebaikan sebagaimana tugas kita sebagai khalifah fil ard. Mari ambil alih dan melukiskan sejarah dalam kebaikan yang kita torehkan. Kita mampu melakukannya dimata Allah kita selaku hambanya itu sama kecuali orang-orang yang paling bertaqawa. Sebagaimana bunyi firman Allah " Wahai manusia! Sungguh kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa. Sungguh Allah maha mengetahui maha teliti (QS. Al-hujarat 13).
Dengan bunyi firman Allah demikian tidakkah kita berfikir bahwa kita harus berbondong-bondong dalam melakukan kebaikan? Berhenti berfikir cengeng bahwa dirimu tidak mampu melakukan kebaikan yang ada dalam dirimu. Marilah kita sama-sama menjaga diri kita sebagai muslimah berkualitas insan cita.
Sekian dulu tulisan saya apabila ada kata-kata yang salah mohon dimaafkan, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharafka. Mari saling mengingatkan dalam kebenaran dan mari saling mengingatkan dalam kesabaran. Baca juga (QSal-asr ayat 1-3) semoga kita tidak termasuk dalam golongan orang-orang yang merugi. Aamiin😊
IMG20180530190146.jpg

Salam manis dari saya Sajidah~

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center