Sayatan luka #1

image

Kelak kau akan merelakan matamu di baca oleh tulisan ku. Kau menjumpai dirimu dalam kata-kata yang tak sempat kau baca.

Catatan ini isi dada lelaki dan dasar secangkir kopi. Kerap kali menjadi laci dan lemari, tempat menyimpan perihal yang kucintai dan sekaligus ku benci.

Kau rahasia yang nantinya di lahap usia.

Suatu hari, kau menampakkan diri di sela-sela kebahagiaan ku.

Dulu.
Setiap hari, setiap detik kita tak luput berjumpa, berbicara apa saja.membahas hal-hal seragam dari langkah yang kian kelam.

Tiada bunyi yang saling berusaha mendahului. Kebersamaan adalah hal yang kita yakini bisa menjaga apa yang kita bangun selama ini.

Bagai pilihan tanpa variasi.kita terjebak rutinitas tanpa mau lebih mengerti.lupa cara berkembang dan semakin jauh dari cermin diri. Seperti ada yang salah dari cinta yang kita rawat agar bisa tumbuh lebih tinggi.

Kadang kita perlu jarak,agar tidak lupa cara merindu.

Dulu.
Kau yang pernah berjanji setia.tidak ada hati lain yang mampu jadi muara. Hanya aku satu-satunya,katamu, cinta yang membuatmu tetap bernafas. Denganku kau berani mengarungi semesta dan memetik dedaunan senja hingga tak berbekas.

Lalu,kau meminta jeda. Kuberi walau rindu begitu menyiksa. Benar saja pergimu tak kembali. Hanya sebatas angin sore yang melewati nurani.

Kelak bila kau sudah merasa cukup, kembalilah. Beberapa pertanyaan telah mekar dikepalaku.
Bahagiakah kamu?
Berhasilkah mencari penggantiku?


**Baca juga SAYATAN LUKA #2** https://steemit.com/poem/@banglun/sayatan-luka-2-c2f000b1f7fda
![image]( ![image]( ![image](
H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center